Quantcast
Channel: Pandji Pragiwaksono
Viewing all 204 articles
Browse latest View live

Ajak followers keliling dunia

$
0
0

Sepanjang 2014 ada beberapa followers yang terpilih untuk ikut ke luar negeri dalam rangkaian Mesakke Bangsaku World Tour. Berikut adalah blog post mereka yang menceritakan pengalaman ikut World Tour pertama oleh orang Indonesia.

Dadi Bangun: Singapore) =

Cindy Kusuma : Melbourne – Adelaide

Santi Fang: Brisbane

Bhagus Hernawan: London

Gilang Desnantia: Amsterdam – Berlin

Wira Nurmansyah: Guangzhou

Ari Murdiyanto: Beijing

Mereka bisa terpilih karena mereka telah membuktikan mereka menyukai karya karya saya.
Ingin juga?
Doain aja ya. Siapa tau dapat kesempatan lagi untuk bisa ajak followers keliling dunia.


#DJAWABDJI 3

$
0
0

Karena pertanyaannya banyak banget, saya kelompokkan pertanyaannya ke beberapa kelompok besar.
– Pandji sebagai rapper
– Past Work
– Tema
– Kolaborasi
– Album ke 5
– Konser
– Miscelanneous

Mari kita mulai :)

PANDJI SEBAGAI RAPPER

@fuadhasan04: Bang @pandji knp lebih memilih jadi rapper , di banding jadi penyanyi yg lain ? #DjawabDji

@Purievy: @pandji Mas, Rap itu pilihan dari awal atau pilihan alternatif lain setelah udah nyoba genre selain Rap tapi ga sukses ? Monggo #DijawabDji

@CleverArief: Kenapa bang @pandji bermusik di aliran rap? Kan suaranye cocok jg buat nyanyi2 yg tipe kayak glenn fredly tuh? #DjawabDji

@AdnanditoNL: Gua akuin suara lu emang bagus dan bisa masuk kesemua aliran musik bang’ tapi kenapa lu lebih condong ke musik rapp? @pandji #DjawabDji

@yogie_rezki: @pandji sejak umur brp lu bisa ngerep? #DjawabDji

@m_arifrifaldi: @pandji pertama kali milih musik Rap, itu terinspirasi sama siapa? #DjawabDji

Mari saya mulai cerita asal muasal saya jadi rapper.
Dari SD saya menggilai musik. Kerjanya nempelin kuping ke speaker radio. Radio saya tidurin, lalu saya tidur berbantalkan radio tersebut. Nanti pas bangun di kuping & pipi ada bekas bolong bolong speaker tersisa.
Dari dulu saya senang dengan berubahnya mood & perasaan karena lagu lagu tersebut.
Memasuki SMP, kondisi di rumah jauh dari harmonis. Orang tua cerai, kondisi ekonomi turun drastis, berubah lingkungan tempat tinggal. Pada masa itu, hiphop meledak di Indonesia. Masuklah musik rap dengan nada selebratis seperti Hip Hop Hooray & Feel Me Flow-nya Naughty By Nature. Juga Run DMC. Juga DJ Jazzy Jeff & The Fresh Prince. Ini bahkan sebelum Vanilla Ice & MC Hammer masuk & ngacak ngacak hiphop dengan celana aladin mereka.
Lewat hiphop saya menemukan jalan keluar. Musik selebratis yang mengangkat mood gelap yang menyelimuti karena masalah di rumah.
Karena dari kecil fasih berbahasa inggris, saya tiba tiba jadi salah satu anak kelas 2 SMP yang paling bisa ngerap di kelas. Satu lagi namanya Ari Belo (tentu karena matanya memang belo) tapi Ari spesialisasinya ngerap lagu lagunya Iwa K. Maka kami berdua sering naik meja & ngerap di kelas. Tanpa musik. Hanya mulut kami saja.
The first stage experience for me was rapping. Panggungnya adalah meja. Penontonnya adalah teman sekelas.
Sejak itu saya jatuh cinta dengan hiphop.
Apalagi di Indonesia bertubi tubi dihajar oleh suksesnya Neo, lalu album Pesta Rap 1, 2, 3, lalu Saykoji juga Ebith Beat A memporakporanda musik Indonesia.
Hiphop menembus Indonesia & memutuskan untuk bertahan, selamanya.

Memasuki tahun 2007, saya sudah stabil ekonominya dengan suksesnya “Kena deh” dan “Ngelenong Nyok”. Setelah siaran sejak 2001, saya mulai merasakan keresahan keresahan yang tidak ada penyalurannya. Ada banyak topik yang saya tidak bisa bahas di siaran pagi kala itu karena terlalu berat & serius. Program pagi saya Good Morning Hardrockers harus membuat orang tertawa & membangun mood yang positif.
Pada masa bingung ini, datanglah Soul ID ke Hard rock FM Jakarta untuk wawancara. Single mereka saat itu, Branuday, membuat saya kagum. Musiknya keren, kombinasi 2 rapper & 2 penyanyi pas banget dengan lirik yang tidak asal-asalan.
Endru, salah satu personilnya saya tanya-tanyai soal bikin album hiphop. Dia mengajak saya datang ke kantor Rizky Rekordz, labelnya, di rempoa.
The rest, is history :)

@Teguh7Augustira: @pandji apa si yg ada dipikiran lo pertama kali begitu masuk ke industri musik indonesia dengan genre yg lu pilih? #DjawabDji

Pikiran pertama, hanyalah untuk punya karya.
Pikiran ke dua, adalah untuk berkontribusi. Terus terang saya bingung kenapa di Indonesia tidak ada yang membahas hal hal yang saya ingin dengar. Jadi saya pikir saya bikin lagu lagu yang saya ingin dengar. Saya ingin dengar lagu tentang semangat kebangsaan, tentang masalah sosial, tentang keluarga, menjadi suami, tentang menjadi Ayah, tentang Indonesia.

@crusita_dwi: @pandji #DjawabDji sebenarnya apa sih yg dicari di dunia musik? Lagu blm meledak” jg trus kan jg uda trkenal jd mc dan comic kondang

Saya berkarya untuk berekspresi. Untuk mengutarakan keresahan. Rasanya kebanyakan seniman seperti itu kok.
Kalau Van Gogh berhenti melukis karena gak kunjung meledak kesuksesannya, maka hari ini kita tidak akan pernah dengar nama beliau. Van Gogh seumur hidup kesulitan menjual lukisannya tapi dia tetap melukis karena dia cinta melukis & ingin terus berekspresi & baru setelah meninggal, karyanya meledak & karyanya dibeli dengan harga yang luar biasa tinggi.

@ononggg: @pandji bang, lo yakin bakal terus ke jalur hip hop ? secara menurut gue peminat musik kek gitu agak susah di indo #DjawabDji

Yakin kok. Saya di hiphop bukan untuk jadi terkenal. Tapi saya kelak akan berkontribusi untuk kembali mengibarkan nama hiphop di musik Indonesia. Its not about what i want to get, its about what i want to give to hiphopindo.

@AnantyoGerardus: Bang nggak pengen bikin musik dangdut? @pandji #DjawabDji

Nggak. Setidaknya nggak sekarang. Lebih karena belum banyak mempelajari. Tapi saya suka dangdut. Agak sulit untuk gak goyang kalo dengar lagu dangdut hehehe

@Ambarmukti: @pandji bang dari ke-4 album’mu yang menurut’mu paling istimewa yang mana bang #DjawabDji

Album pertama istimewa karena ini karya pertama seumur hidup. Semua sisi dari seorang Pandji terwakilkan.
Album kedua istimewa karena paling paling personal. Kalo suka musik saya tapi gak punya album ke dua agak sia sia karena di album ke 2 saya membahas hal hal dari diri saya yang tidak pernah dibahas lagi di stand-up maupun buku saya yang manapun.
Album ke tiga spesial karena secara komersil ini paling laku. Di album ini ada lagu lagu monster macam “Menoleh” & “Lagu Melayu”
Album ke empat spesial karena paling tebal dengan muatan politik. Nulis lirik liriknya saja pake riset dulu dengan baca buku

@anggiherl: influence hip hop lo berkiblat ke siapa? mana yang lo suka antara Jay Z/Dr Dre/Eminem? @pandji #DjawabDji

Sebenarnya kalau dengar album pertama, terasa sekali di beberapa lagu influencenya justru Will Smith. Rapper pertama yang benar benar saya pelajari lagu lagunya.

@bilikbiri: @pandji lirik lagu lu kebanyakan keren,tp sayang ga berbanding lurus dgn musik nya,lu pernah aransemen musik lu sendiri? #DjawabDji

Masak sih? Hahahaha udah dengar semua album saya? Banyak banget yang musiknya keren abis menurut saya. Beberapa di antaranya “Maafkan Ayah” & “Babyplum” di album ke 2.

Sejauh ini belum pernah aransemen musik sendiri karena belum mampu. Mungkin kelak.

@dapidos: Di stand up, lu udh world tour. Nah kalo di rap, apa ekspektasi paling tinggi yg pengen lu capai? @pandji #DjawabDji

Paling tinggi? World Tour juga tapi dengan penonton internasional dan bikin konser di GBK.

@clover__moon: @pandji : punya rapper idola ngga bang? alesan ngeidolainnya? #djawabdji

Di luar negri, Jay Z lebih ke arah cara dia membangun karir & mengatur strategi personal brandnya. Secara musikalisasi Jay Z, Talib Kweli, Public Enemy, Immortal Technique, 50 cent, Eminem.
Dalam negri, Iwa K, Neo, Soul ID, Sweet Martabak, Black Kumuh, P Squad, The Native, JHF, Yacko, Endrumarch, Tabib Qiu, Saykoji, J Flow, Lazy P, dll

@oghasuck: Bang @pandji musik loe terinspirasi dari siapa? #DjawabDji

Secara khusus rasanya gak ada. Tapi saya punya prinsip, musik yang pop + lirik yang konseptiap = lagu legendaris macam Imagine, We are the world, dll.
Itulah yang saya incar. Coba perhatikan musiknya & liriknya. Liriknya serius tapi musiknya pop. Harapannya adalah pesan yang serius ini bisa menembus lebih banyak kuping dan dengan itu lebih luas dampaknya

@farid_efte: kalau gue gak salah, @pandji pengen dikenal sebagai rapper ketimbang profesi lo yg lain. alasannya? #DjawabDji

Karena saya memulai semua karya ini, dari menjadi rapper di tahun 2008. Karena pesan pesan saya dalam lagu lagu saya lebih lengkap & lebih serius.

@ErrindaF: @pandji bikin satu lagu biasanya berapa lama?dan dapet inspirasi dari mana aja? #DjawabDji

Seperti menulis materi stand-up, inspirasi datang dari pengalaman & pengamatan. Bikin lagu beda beda lamanya. Ada yang 1 malam selesai nulis liriknya. Ada yang seharian selesai 1 lagu. Ada yang free style & selesai rekaman dalam 2 jam. Ada juga lagu yang sebulan gak kelar kelar ditulisnya.
Biasanya karena feelnya gak dapet dapet.

@SyarifShoffan: bang @pandji lagunya pernah masuk chart di inbox atau dahsyat ga ? #DjawabDji

Belum & tidak perlu. Rasanya market musik saya bukan tipe yang suka nonton Dahsyat & Inbox. Kalau masuk Alhamdulillah, tidak juga tak apa.

@luvajeng: dari 1-100 berapa nilai yang akan dikasih ke bang @pandji sendiri untuk pencapaiannya di bidang musik?

60 saja. Masih banyak yang ingin dicapai walaupun dalam 7 tahun sudah banyak juga yang dicapai. Baca aja di bawah terus, nanti ketauan sendiri apa yang saya maksud dengan pencapaian.

@putri_isabel: @pandji apa prestasi atau hal paling membanggakan yg pernah lo dapet selama berkarya di bidang musik?

Waduh banyak banget.
“Kami Tidak Takut” jadi anthem #IndonesiaUnite tanpa saya rencanakan bisa jadi adalah salah satunya. Bahkan kayaknya cuma lagu “Kami Tidak Takut” yang bisa ditemukan di karaoke, saking suksesnya lagu itu hehe.
#TwivateConcert juga membanggakan. Di saat orang gak tau saya bermusik, di saat orang pesimis dengan apresiasi orang terhadap musik, saya bikin konser mini di tahun 2010 dari April – Desember & orang mau bayar 50 ribu untuk nonton. Bahkan tiketnya sold out dalam 1 jam pertama di buka. Tahun 2012 saya bikin lagi Twivate concert dengan harga 100rb, sama juga kisahnya. Ludes.
Ngerap di stadion GBK dalam pesta rakyat juga membanggakan.

@LeoBoy65: @pandji kenapa gak pindah aliran music aja bang, siapa tau lebih laku. #DjawabDji

Susah kayaknya untuk nerangin ke orang: Nggak semuanya harus diukur dengan uang. Saya lebih senang dengan pencapaian.
Kalau saya mau laku, tinggal jadi penyanyi dangdut saja.
Tidak. Saya bermusik tidak mencari “Laku”. Tapi saya mau berkontribusi untuk menjadikan hiphop kembali “Laku”.

@FeriNuril: @pandji sadar gak, kl lebih byk yg hapal lagunya Kangen Band drpd Lagu-nya kamu, Nji? #DjawabDji

Sadar. Tapi sadar juga gak ga ada lagunya Kangen Band yang jadi anthem pergerakan massa seperti “Kami Tidak Takut”?
Sadar gak Kangen Band ga pernah kolaborasi dengan Slank, Glenn Fredly atau Tompi?
My music isnt for 10.000 lambs but for 1000 lions.

@geeghaa: Bang @pandji knp bikin album terus? Padahal kan gak pernah nongol di Dahsyat. :/

Karena musik saya bukan untuk kamu para penonton Dahsyat.
Karena saya yakin yang nonton Dahsyat gak akan beli album saya.
Bahkan, saya yakin yang nonton Dahsyat gak beli album :)))

@tiarapratiwii_: Bang @pandji niat bikin lagu yg nge gambarin keadaan negara kita skrang ini g? #DjawabDji

Setiap album dari pertama sampai ke empat juga ngomongin kondisi negara pada masa album itu dibuat kok.

@dhikabimantara_: @pandji misal ada label luar negeri yg berani ngontrak lu mahal, tapi lu harus nge-rap ngejelek jelekin indonesia. Lu mau nggak? #DjawabDji

Nggak mau.

@Teguh7Augustira: Kl d compare sm rapper indo(ato bhkan intrnasional)apa istimewanya musik om @pandji ? Faktor pembedanya dimana? #DjawabDji

Gak ada yang istimewa.
Bedanya hanyalah bahwa musik saya membawa keresahan saya

@nikpraw: @pandji blg, keliling dunia krn standupcomedy rasanya tdk lbh hebat dr ngerap live. Knp? #DjawabDji

Karena saya bisa World Tour Stand-Up Comedy karena terdongkrak populeritas Stand-up. Kalau saya bisa World Tour Ngerap, tentu lebih luar biasa.

@nikpraw: Berkarya di musik lbh mahal dr jd comic, pendengarnya segelintir pula. Hw can you keep going? How investor believe on y @pandji? #DjawabDji

Di lagu “I Told You” di album ke 2 ada jawabannya: “Aku bekerja untuk membiayai karyaku. Tak ada yang salah dengan itu. Kelak karyaku yang akan balik membiayaiku. Itulah ganjaran akan keyakinanku”

@GracianoRaka: @Pandji kok lo gak punya alter-ego gitu sih dji, semacam Slim Shady-nya Eminem. Apa kek gitu ehehe… #DjawabDji

A) Saya tidak butuh alter-ego untuk mewakili apa yang kepala saya ingin katakan.
Yang ngomong adalah Pandji. Bukan alter-ego atau siapapun.
B) Karena orang udah tau nama saya duluan jadi aneh aja kalo pas ngerap saya pake nama lain
C) Kadang rapper punya nama alias hanya karena yang umum seperti itu. Berpikir beda dikit dong.

@AdieYasaFathand: @pandji bang inspirasi musik dari mana ? kenapa gak coba ala homicide bang sedikit metafor #DjawabDji

Saya tidak akan melebihi Homicide kalau ikut-ikutan Homicide.
Di lagu lagu saya juga ada metafornya walau tidak banyak.
Salah satu alasannya adalah untuk saya pribadi, yang TERpenting adalah pesannya sampai. Dalam pengamatan saya, banyak banget pesan yang keren tidak sampai kepada orang orang karena mereka tidak paham makna dari metafora yang begitu dalam. Jadi buat apa?

@yennisadja: @pandji lagumu yg mana yang bakal kamu rekomendasiin untuk orang yang sama sekali belum pernah denger lagumu, Bang? #DjawabDji

Menoleh dari album Merdesa

Lagu Putus dari album 32

Untuk Indonesia cari album Provocative Proactive

Penasaran dari album You’ll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life.

Kalau mau beli 4 album sekaligus dengan harga spesial, klik ini

@lisahnyang: @pandji Salah satu hal penting dari rap itu lirik. Gimana cara ‘meramu’ materi mentah jd lirik yg lu mau? Siapa lyricist panutan? #DjawabDji

Lyricist panutan: Jay Z, Talib Kweli.

@thisisandri: Seberapa penting pengakuan dari local hip hop scene buat lo @pandji ? Brencana bikin kolabo terbuka? #DjawabDji #AwasKaloNgga

Penting sekali. Saya masuk hiphop karena ingin jadi bagian dari keluarga besar hiphopindo. Sejauh ini Alhamdulillah penerimannya sangat baik. Saya bahagia melihat teman teman dan legenda hiphopindo hadir di konser konser saya. Bahkan saya tersanjung ikut dimuat & dibahas di film dokumenter hiphop di Indonesia #BlackBook.

Terkait kolabo terbuka, sudah pernah saya lakukan di tahun 2010. Saya pernah kasih minus 1 lagu “Untuk Indonesia” dan mengajak semua untuk ikut bikin versi mereka. Yang terbaik saya masukkan dalam album Merdesa digital. Antusiasmenya luar biasa. Silakan baca di sini

@mumuhihsan: Mnurut saya penikmat musik mas @pandji masih minim.. atau emg ga trlalu fokus kearah itu? mnurut mas gmn? Kl iy alsannya knp? #DjawabDji

Menurut saya karena saya belum terlalu niat dalam memasarkan musik saya. Dengan meledaknya stand-up, musil saya jadi sedikit telantar. Skarang saya kembali bermusik. Stand-up saya tinggal dulu. Kita lihat tahun ini dan kita lihat album ke 5 saya ini :)

PAST WORK

@sande1304: Bang @pandji dimana gw bisa dpt informasi mengenai digital download resmi seperti yang lo lakuin di lagu menoleh? #DjawabDji

Saya terangkan dulu untuk pembaca yang tidak paham apa yang Sande maksud. Semua karya musik saya tersedia dalam format digital download yg artinya anda tidak harus beli CD kalau pada akhirnya anda sering mendengarkan di ponsel maupun laptop. Kalau mau beli karya musik digital saya, silakan klik di sini

alvifadhollah: Bang @pandji sejauh ini album mana yang menjadi favorit abang? #DjawabDji

Favorit saya terus terang adalah album ke 2 & ke 3. Album You’ll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life & Merdesa

@Rev_Abdoel: bang @pandji setelah 4 album, siapa producer yg paling keren menurut bg pandji dalam produce beat? #DjawabDji

Keren semua kok, tapi ada beberapa yang jadi langganan. Endru March selalu bikin track yang cocok dengan selera saya. Ngila sound-nya unik & saya suka. “Lagu Melayu” itu buatan Ngila. Lawrence Aswin (Larry SOVA) beatnya begitu indah & keren. Larry bikin “Atas Nama Kebenaran” & “Nggak Sekarang” di album pertama . Babyplum, Supersugarcane Man, Maafkan Ayah di album ke dua
Endru bikin “Kembali Tertawa” di album pertama, “Kesederhanan” di album ke 2

@drg_diranaro: Lagu nya bang @pandji yang easy listening apa? #DjawabDji

Hmm definisi easy listening itu apa ya. Yang pasti lagu “Mulanya Biasa Saja feat Angga Puradiredja” dari album pertama , “Penasaran feat Ichsan Akbar” dari album ke dua, “Lagu Melayu” di album ke tiga & “Lagu Putus feat Ryan V” dari album ke empat adalah lagu lagu paling ngepop dari semua lagu saya di
4 album saya

@shandy_gafar: Bang @pandji ,lagu rap karya lo yg paling lo suka yg mana???Bngung mw download yg mna…:)))

Waduh suka semua. Kalo bingung, unduh yang gratisan dulu aja di sini

@ekkyfeby: @pandji Bang inspirasi “Mulanya Biasa Saja” & “Dibayang Masa Lalu” itu siapa? Mbak Gamila? #DjawabDji

@budiman_arifin: Satu lagi bang @pandji ngomong2 lagu yg temanya selingkuh itu pengalaman pribadi sama Gamila ya bang? #djawabdji

Semua lagu bertema cinta di album album saya, itu kisah saya & Gamila. “Mulanya Biasa Saja” menggambarkan masa perkenalan kami ketika sama sama kerja di Hard Rock FM Bandung. Lagu “Dibayang Masa Lalu” adalah ketika saya menyelingkuhi Gamila.

@ria_andesita: @pandji ada gak lagu lu yang lu merasa gak puas sama hasilnya? #DjawabDji

Sebenarnya relatif banyak. Saya menyadari bahwa saya seringkali terlalu terburu-buru dalam mengerjakan album.

@likelon: Klo dari lagu ciptaan @pandji Lagu apa yang paling ‘Ngena’ buat u bang? N kenapa?
Lagu orang juga boleh. :)
#DjawabDji

Membawakan lagu “Menoleh” selalu bikin merinding di atas panggung. Selalu. Dari pertama kali saya bawakan hingga terakhir kali. Tapi lagu paling berkesan, adalah justru lagu pertama yang saya pernah tulis seumur hidup, “Kembali Tertawa”. Saya kaget sendiri, pertama kali menulis lirik yang keluar adalah kata “Ibu”

@sigit_itusaya: @pandji ,bang gua suka tuh lagu “menolak lupa” bisa di downlod dimana ntu lagu ?

Silakan unduh di sini

@sjauqie: @pandji lagu nya dari semua album nya, rap semua ? #DjawabDji

Iya lah. Namanya juga rapper.

@piiandnoble: Bang @pandji lo udah pernah buat lagu religi belum bang #DjawabDji ?

Belum. Tapi Tuhan sering saya sebut dalam lagu lagu saya. Yang saya ingat beberapa di antaranya, ada di “Kembali Tertawa” & “Kami Tidak Takut”
Mungkin kelak kalau tergerak untuk menulis lagu tentang agama atau Tuhan saya akan buat.

@ucyucyucy: Bang @pandji, itu lagu “Main itu Hidup Hidup itu Main” pake musik game apa sih? Apa bikin sendiri? #DjawabDji

Nama musiknya adalah Chiptunes. Musik 8-bit yang dimainkan dengan menggunakan game boy nintendo. Saya berkolaborasi dengan DYZTRK

@DyanFajarL: @pandji bang lagu kami tidak takut itu dibuat khusus untuk bom jw mariot dan ritz ya? Atau emang udah ada sebelumnya? #DjawabDji

Sudah ada sebelumnya. Lagu itu bersama album ke 2 saya rilis April 2009, bom JW Marriot & Ritz Carlton meledak Mei 2009. Hanya saja gara2 saya pernah ganti liriknya ketika manggung di TV (supaya lebih sesuai konteks, saya menyebut Ritz & Marriot pas ngerap live di TV) orang pikir itu lagu yang saya tulis setelah kejadian.

@meydasri: @pandji bang nemu lirik ini dmn si? *lirik ajaib* ”aku rasa tangan ibu, bumbu ajaib bu. paling tidak pasti ada endorfin ya bu” #DjawabDji

Tepatnya “Aku rasa tangan Ibu, bumbu ajaib Bu. Paling tidak pasti ada endorfinnya Bu”
Itu gara gara waktu kecil saya suka sekali disuapin pake tangan Ibu. Ga tau gimana pokoknya lebih enak rasanya daripada kalau makan makanan yang sama dengan sendok-garpu hehe

@nyotobagus: @pandji kenapa di album fisik 32 gak ada liriknya? Susah mau nyanyi naiveté. Di album berikutnya ada tante @gamilaarief lagi gak? #DjawabDji

Karena waktu itu terburu-buru mengerjakan albumnya. Dikebut supaya CDnya siap dijual ketika acara INDONESIA: di Museum Nasional

@kkh_hrd: @pandji bang,ada keinginan buat lagu bertema basket atau bola nggak? #DjawabDji

Tema basket sudah ada di lagu “Always A Player feat Bayu Risa” di album ke 2
Tema sepakbola sudah ada di lagu “Harus Bersatu” bisa diunduh gratis di sini

@aldi_gp: Bang @pandji , lo bermusik itu karena emang hasrat lo atau mengeluarkan bagian dari bakat lo atau cuma aji mumpung ajah? Hehe #DijawabDji

Semuanya

@farid_efte: kalau gue gak salah, @pandji pengen dikenal sebagai rapper ketimbang profesi lo yg lain. alasannya? #DjawabDji

Karena lebih lengkap emosi & pesan yang bisa disampaikan. Kalau stand-up , tidak bisa mengekspresikan kemarahan, kesedihan, dll

@ratnasubo: Pernahkah bang @pandji dlm menciptakan lagu hasilnya meleset dr motivasi ataupun ide awal? #DjawabDji

Tidak pernah. Walaupun, saya terus terang tidak menyangka dari album ke 2 justru “Kami Tidak Takut” yang akan meledak. Atau tidak menyangka bahwa “Lagu Melayu” begitu digemari banyak orang. Atau misalnya lagu paling personal seperti “Ode Untuk Ayah” bisa menyentuh banyak hati di Indonesia sampai pada nangis kalau mendengarkan lagu tersebut

@hendrahwahyudi: Mas @pandji , karyamu dibidang musik yang paling berkesan buat sampean lagu apa mas? #DjawabDji

Mungkin “Lagu Melayu”. Sampai dijadikan jingle oleh Cincau Cap Panda & Kompas TV. Kalau nonton basket di DBL Arena Surabaya, pasti dimainkan.

@ddian_p: Lebih susahan mana bang @pandji bikin lagu tema kritik politik, sosial, dll atau lagu bertema cinta? #DjawabDji

Sama saja rasanya. Yang susah itu menolak makan Mie goreng tengah malam atau makan chitato keju pas nonton bola

@nadipta: @pandji kira-kira LXIX bakal ada versi Indonesia nya nggak? X’) #DijawabDji

Waduh jangan. Nanti didemo orang orang.

@nomien_13: Bang @pandji kaset & CD album lu, paling byak kejual berapa copy?? #DjawabDji

Album Merdesa kayaknya. Tapi dengan digital download musti hitung ulang lagi. Tapi rasanya tidak banyak. Perkiraan saya sekitar 5000 album terjual, fisik maupun digital. Tapi album Merdesa juga sempat memberi saya Rp 100.000.000 dalam 10 hari. Kok bisa? Baca di sini

TEMA

@mr_setiabudhi: Apakah @pandji ada rencana utk nulis ulang lirik Lagu Putus dgn tema Nasionalisme? Trims. #DjawabDji

Gak ada

@miftahisdhiar: @pandji adakah keinginan bikin lagu tentang keluarga kecil abang? kan dulu udah pernah tentang orang tua

Ada. Ditunggu aja

@bianglalaa: @pandji udah bikin lagu ttg DPR, kepikiran bikin lagu ttg POLRI? Atau KPK? #DjawabDji

Sebenarnya sudah pernah kok. Coba dengerin lagu “Takkan Usai” dari album Merdesa. Di situ ada kalimat “Panggilanmu berganti. Kadang buaya, tikus, atau mirip babi..”

“Buaya” adalah Polisi, mengaitkan istilah Buaya vs Cicak alias Polisi vs KPK pada drama Bibit-Chandra. Di lagu itu ada kalimat “Tujuh kali kami kau robohkan delapan kali kami kembali bangkitkan. Korupsi tak akan tanpa lawan. Orang jahat menang kalau yang baik hanya berdiam”. Lembaga serupa KPK sudah pernah 7 kali didirikan sebelumnya dan dirobohkan para koruptor yang bergabung di DPR dengan berbagai alasan, untuk ke delapan kalinya lembaga pemberantasan korupsi berdiri lagi, kali ini namanya KPK

Coba juga dengar lagu “Atas Nama Kebenaran” di album pertama. itu membahas korupsi kepolisian juga. Chorusnya diambil dari permainan anak anak “Polisi, polisi.. numpang tanya.. atas nama..”

@MarselinaRia: Banyak bikin materi standup ttg absurd nya anak lo si Dipo, kepikiran juga gak bikin lagu ttg hal yg sama bang? :)) @pandji #DjawabDji

@hendrahwahyudi: Dari lagu-lagumu, ada nggak lagu yang inspirasinya itu dari Dipo bang @pandji ? :) #DjawabDji

Dipo beberapa kali muncul dalam musik saya.
Album pertama: “Kembali Tertawa” di verse ke 3 ada kalimat “Kau berikan anak bayi bercahaya..” Dipo artinya pijar.
Album kedua: Dipo muncul di intro dalam bentuk rekaman suara dia lagi ngoceh waktu usia 18 bulan (hanya ada di CD album ke 2) Lagu “Maafkan Ayah” juga ditulis untuk Dipo
Album ketiga: Di lagu “Perhatikan” kalau didengarkan baik baik akan sadar bahwa itu adalah dialog antara saya dengan Dipo.

Memang Dipo tidak muncul kelucuannya di album album saya, karena album saya selalu lebih personal dan dalam hati saya anak anak saya itu lebih dari sekadar anak anak lucu yang banyak kisah kocaknya

@yuliandenna: @pandji Bang, ada niat ngulik lirik lagu abang jd bit stand-up ga? Atau sebaliknya bang? Muehehe. #DjawabDji

Wongsoyudan sejati akan tahu, bahwa sebenarnya antara buku, album dan stand-up comedy saya yang rilis dalam periode berdekatan sebenarnya saling berkaitan. Gagasan besarnya muncul dalam wujud buku, penjelasan jenakanya muncul dalam format stand-up, kemudian muncul lagi semangatnya dalam format yang lebih singkat, yaitu lagu. Jadi banyak bit saya yang topiknya sama dengan lagu, begitu juga sebaliknya. Hanya saja diantarkan dengan cara yang berbeda.

@satriarangga71: ada rencana bikin lagu yg mengkritik jokowi gak bang @pandji #DjawabDji

Saya tidak pernah menulis lagu dengan menangkap momen karena setelah itu akan segera hilang. Hari ini bikin lagu tentang Jokowi lalu 10 tahun dari sekarang lagunya gak relevan. Ga bisa dibawakan, didengarkan sudah gak nyaman. Kalau tentang mengkritik Presiden masih lebih mungkin karena yang diserang adalah jabatan dan kemungkinan kebijakan.

@tapzki: @pandji Jelasin di balik lagu “Tak Mudah” dong bang ada kejadian apa? #DjawabDji

Dulu saya dan Gamila memulai hubungan ketika masing masing masih punya pacar. Di awal kami sepakat untuk menyudahi hubungan ini. Tapi kok susah banget. Sampai ada siklus mesra – sepakat udahan – salah satu mengaku kangen – yang lainnya sebel, bingung “jadi maunya apa sih??” – Sepakat emang ga bisa pisah – Mesra – Sepakat udahan – begituuuu terus.
Nah kejadian ini, digambarkan dalam lagu “Tak Mudah feat Ms. Jay Dee” yang ada di album Merdesa

Bobby S Putra ‏@Mbotby_ Jan 30
Bang @pandji tujuan awal lagu DPR itu emg utk mengkritiknya atau membuka pehamanan politik bagi pendengar lagu itu ? #DjawabDji

Dua duanya

KOLABORASI

@mirdutkeren: @pandji gua suka sama projectnya jay-z linkin park. Kira2 ada rencana kaya gt ga sama band indonesia? #DjawabDji

Terus terang saya juga suka. Sempat terpikir untuk bikin kolaborasi dengan beberapa band. Tapi belum benar benar terwujud. Mungkin kelak.

@trija_yanti: Bang @pandji mau nyoba musik reggae trus di mix ama ngerap nggak? Kan unik #DjawabDji

Sebenarnya malah nggak unik. Sangat umum. Hiphop dan reggae baik di luar negri maupun di Indonesia sering sekali kolaborasi. Di Indonesia, hampir semua album hiphop ada kolaborasi dengan Ras Muhammad. Neo, J Flow, Soul ID, dll.

@dimskp: @pandji bang, klo suatu saat ada tawaran bikin single bareng Igor Saykoji/Saykoji mau ga? #DjawabDji

Mau. Bahkan saya terpikir mau ajak Igor di album ke 5 walau belum tau persis untuk lagu apa. Kami sendiri pernah kolaborasi dalam sebuah lagu, bertiga dengan Endrumarch dalam albumnya Endru, di lagu “2nd Born. Tonton klipnya di sini

@Ramdanii08: @pandji bang kalau ada tawaran ngerep di lagu.a slank gmna bang di terima nggak? #DjawabDji

Sudah pernah. Silakan baca ceritanya di sini

@rinnyunita_: bang @pandji gak kepikiran bikin albun duet bareng mba mila? kaya anang ashanty gtu :) #DJawabdji

Sebenarnya tidak terpikir. Mungkin saja kelak akan tapi yang pasti saya (dan rasanya Gamila juga) gak mau bikin album duet hanya karena kesannya harus ada. Kalau kami mau bikin album duet, harus benar benar karena kami terinspirasi untuk membuatnya dan punya konsepnya. Ya begitulah seharusnya orang yang berkarya

@dimskp: @pandji bang, pernah kepikiran mau duet sm Jogja Hip-hop Foundation ga? Klo blm, duet dong :D #DjawabDji

Terpikir kok, kita lihat nanti ya

@ericnarendra: @pandji pernah ngerap bareng band akustikan gak? Seru kali ya klo bareng @dcinnamonsband :)) #djawabdji

Kalau sama band akustikan sih belum, tapi kalau perform secara akustik sering.

@dheandraharsya: Kak@pandji ada niatan duet brg kak@St_agustaf gak kira2? #DjawabDji

Sudah pernah di lagu “Morning People” di album pertama tahun 2008

@backboneee: @pandji bang lu kepengenan duet ngerap bareng siapa bang raper indonesia? #DjawabDji

Wah banyak, ingin dengan Iwa K, Saykoji, Neo, Ras Muhammad, Lazy P, Young Lexx, P Squad, JHF, dll

@adamcholixz: bang @pandji ada niatan gk duet sama musisi” top indonesia atau luar negeri?? #DjawabDji

@Bagas__97: Bang @pandji ,ada niatan bwt kolaborasi dgn Penyanyi legend indo?? *Walaupun brbeda genre #DjawabDji

Luar negri belom laah. Kalau dalam negri sering kok.

Di album sudah pernah kolaborasi dengan Tompi, Angga Puradiredja, Joeniar Arief, Bayu Risa, Rayi, dll
Di panggung sudah pernah kolaborasi (selain dengan nama nama di atas tentunya) dengan Slank, Marcell, Cokelat, Kamga, Denada, Iwa K, Dira Sugandi, bahkan Ikang Fauzi.

@maimenyeringai: @pandji kalo disuruh duet / battle sama Morgue Vanguard a.k.a Herry ‘ucok’ Sutresna mau ga ? #DjawabDji

Duet mau, battle mau. Kalah sih pasti, tapi ya udah lah ya hehehe

@Rivkygoesvi: Ada rencana bikin lagu rap @pandji dengan musik EDM (electronic dance music) ? Kayaknya keren tuh #DjawabDji

Belum ngulik ke arah sana

@nalakookie: @pandji oke deh. Ada rencana duet sama Gamila? #DjawabDji

Gini. Dari album pertama sampai album ke empat selalu ada featuring dengan Gamila. Bahkan single pertama yang dirilis “You Think You Know (Indonesia)” featuring dengan Gamila.

@Gdeliananda: @pandji feat sama jflow ? #DjawabDji

Sudah pernah di lagu “iHustle” di album ke dua.

@her_ii: Apakah @pandji punya rencana berduet dgn penyanyi dangdut ? #DjawabDji

Belum, tapi kalau terpikir nama dan terpikir konsep lagunya, pasti akan berkolaborasi

@trulydebs: @pandji pernah mengajak Pangeran Siahaan dalam kolaborasi. Alasan? #DjawabDji

Ngajak Kolaborasi? Sejak 2009 sampai 2013, Pangeran Siahaan selalu ngerap bareng saya kalau saya manggung. Karena dia adalah hype-man saya. Back up saya di atas panggung. Di album Merdesa, Pange featuring dalam lagu “Menyingkir”

@erniesarra: @pandji #djawabdji share ur story on how u found the match people to make the music, bang :)

Biasanya saya dengar karyanya, lalu kalau saya suka saya ajak kolaborasi. Dari produser sampai featurings bahkan pemain band prinsip saya sama.

Rā’s al Ghūl ‏@doedeeronnie Jan 30View translation
@pandji ada rencana pengen duet bareng Ahmad Dhani ga? #DjawabDji

Belum ada. Tapi kalau terpikir lagu yang tepat, tentu mau.

Aris Karisma Ⓐ ‏@ArisKarisma Jan 30
Kapan @pandji bawain @Eminem yang “Rap God” bareng @GePamungkas ? pengen denger speednya pas ngerap. #DjawabDji

Belum ada rencana. Nggak terlalu suka lagunya juga sih. Kalau mau dengar speed saya ketika ngerap, dengerin lagu “Terjebak” di album 32. Itu udah paling mentok sejauh ini. Mungkin kelak kalau ingin, saya akan ngulik speed saya dalam ngerap. Tapi untuk saat ini, soal speed dalam ngerap saya masih memegang prinsip yang saya ucapkan di kalimat pertama di lagu “Tangan Kotor” di album Merdesa. “Alunanku pelan agar kau pahami. Alunanku pelan agar kau pahani. Kuulangi lagi agar kau mengerti. Ada yang lebih penting dari pamer teknik”

KONSER

@radiandi: @pandji kapan manggung nyanyi lagi? Kangen mau foto ama liat dirimu nyanyi #DjawabDji

@vieanhonzu: Bang @pandji kpn bikin konser di Surabaya??? sambil stand up comedy jg gitu :D #DjawabDji

@DeviAnggrainiL: Om @pandji ada niatan tour nyanyi keliling Indonesia gk? #DjawabDji

Arini Trianawati ‏@arinitrian Jan 30
Om dji @pandji ada rencana bikin twivate konser di bogor? Sekalian stand up #DjawabDji

Hessel Kevin ‏@HesKev Jan 30
Kapan Twivate Concert ada lagi? @pandji #DjawabDji

Pebrianto Patandung ‏@pebri_patandung Jan 30
Bang, bikin twivate konser di luar Jakarta kapan? @pandji #DjawabDji

ogi Maulana ‏@mrKampreto Jan 30
@pandji ada rencana bikin tour untuk konser kaya tour stand up gak bang? #DjawabDji

mimi ‏@minimusofmimi Jan 30
@pandji udah lama gak update ttg musiknya bg pandji. twivate/konser akan ada lagi dalam waktu dekat gak? pengen nonton :( #DjawabDji

Bibba Nur Aristya ‏@bnaris Jan 30View translation
kenapa tahun lalu tur musiknya gak jadi? kapan nih jadi tur musiknya? @pandji

Betul, harusnya tahun 2014 saya ngerjain musik dan tur hiphop. Sayangnya (untungnya) tanpa disangka sangka, ternyata proposal World Tour saya nyantol di sponsor. Akhirnya 2014 tersita waktu dan tenaga untuk Mesakke Bangsaku World Tour sekaligus saya memutuskan untuk membantu Gamila merilis album perdananya yang tertunda tunda terlalu lama.
Kini, album Gamila sudah rilis (album fisiknya belum, masih dalam proses) dan World Tour tinggal ke LA dan San Fransisco. Saya berencana tahun ini untuk mengerjakan album dan di paruh ke dua tahun ini, saya mau tur.

Turnya, hanya akan menjangkau Jawa – Bali.
Lewat darat.
Menggunakan bis.
Apakah bersama band atau dengan DJ set saya belum tahu. Sangat bergantung dengan proposal nyangkut atau tidak dengan calon calon sponsor.
Yang pasti, acaranya akan serupa konsernya dengan Twivate Concert. Kalau belum tahu apa itu Twivate Concert, klik di sini saja.
Di tengah pertunjukan rap akan ada stand-up comedy yang rencananya diisi oleh komika komika di kota tersebut. Saya juga ingin berkolaborasi dengan komunitas hiphop di kota tersebut. Mungkin akan ada free-style battle antara saya dengan anak anak komunitas hiphop kota itu.
Kotanya apa saja belum tahu, Saya rencananya mau kerja sama dengan komunitas stand-up di sejumlah kota, dengan mengakomodir komika komika di kota itu mengisi di acara saya. Yang saya tahu sudah pasti masuk daftar tur adalah Cirebon.

Mohon doanya.

@nazmi_azhar: @pandji .bang kenapa world tour nya ga sekalian aja stand up+nyanyi/ngrap,sekalian promo gtu siapa tau ada produser bule nyantol #DjawabDji

Bisa sih, tapi saya tidak ingin memanfaatkan penonton yang datang untuk nonton saya Stand-up dengan disempilin promo musik saya. Kalau saya mau Rap World Tour adalah karena ada permintaan dari anak anak kota tersebut.

ALBUM KE 5

wahyusaputra ‏@WahyuSaputra654 Jan 30
@pandji om gk ada niatan bikin album (lagi)? #DjawabDji
@rianasrih: Di tahun 2015 nih apa sih bang yg jd fokus tema albumnya? Keresehan akan bangsa kita atau ada yg lain? @pandji #DjawabDji

@rayiisekaar_08: @pandji bang dalam waktu dekat ada rencana bikin lagu rap lo sendiri gak? Tentang apa? #DjawabDji

@JordiOddie: Bang @pandji gue mau tau dong bang , next project lo apa di musik , dan siapa yang lo mau ajak duet bang rapper indo?iwa k maybe?#DjawabDji

Z.O.N.E – VDYL ‏@VidieYall Jan 30
@pandji #DjawabDji Materi lagu baru bakal feat sama rapper siapa aja? Dan temanya apa?

Riana Sri Hastuti ‏@rianasrih Jan 30
Di tahun 2015 nih apa sih bang yg jd fokus tema albumnya? Keresehan akan bangsa kita atau ada yg lain? @pandji #DjawabDji

Album ke 5 akan mulai diproduksi tahun ini. Tanggal rilis belum tahu, yang pasti saya akan lebih bersabar kali ini dalam menggarap album
Ada beberapa nama yang terpikir ingin diajak kolaborasi dalam album ini. Teza Sumendra, Kunto Aji, Iwa K, Lazy P, Young Lexx, di antaranya. Ada nama nama lain tapi mungkin nanti saja saya buka.
Sebagai pemancing rasa penasaran berikut adalah beberapa nama proyek (belum tentu jadi judul lagu) yang ada di dalam album ke 5: Penuh Kuasa, Menjadi Indonesia, Si Jari Cepat, Rayakan, Surga.

Dila juliansyah ‏@dilaWSYDN Jan 30
@pandji di album berikutnya,bakal ada “suara celotehan” nya shira ga?? #DjawabDji

Ini saya bisa jawab dengan yakin: Ada.

@txrresgrxnde: Mas @pandji apa utk album tahun ini akan ada 3 versi? Sebelumnya cuma sampe Deluxe, mungkin mau buat sampe versi Exclusive-nya #DJAWABDJI

Yang pasti akan tersedia dalam format CD dan DD (Digital Download). Terpikir ide untuk bikin Box-Set. Kita lihat saja nanti.

MISCELANNEOUS

@elfasrossifumi: Bang lagu lo pernah di jadiin sountrack film or iklan gitu ga sih? Yang “Lagu Melayu” bagus noh jadiin OST Merantau 2 @pandji #DjawabDji

“Lagu Melayu” dari album ke 3 pernah jadi jingle untuk Cincau Cap Panda dan jingle KompasTV. Saat ini, sedang dalam diskusi untuk menjadikan “Indonesia Free” (album ke 4) sebagai salah satu lagu dalam soundtrack sebuah film mengenai tokoh sejarah.

@Gupoong: @pandji kalo diundang ke dahsyat atau inbox mau tampil gak? Sambil bawain lagu DPR #DjawabDji

@ddian_p: Bakalan bersedia gak kalau diundang tampil di acara macam inbox/dahsyat? :))) @pandji #DjawabDji

Ya tentu mau lah, masalahnya kan belum tentu merekanya mau hehe

@DichaAputra: Yg gw tanyain, lu apal gak semua lagu lu?? @pandji #DjawabDji

Jelas tidak

@fvgerungan: bang @pandji pernah gak kepikiran nyobain ngerap pke bahasa korea atw jepang? #DjawabDji

Buat apa?

@axlnataniel: Bang @pandji ada niat buat masukin gamelan di lagu nya kah? #DjawabDji

Dengarkan dulu “Lagu Melayu” dari album Merdesa. Di Soulnation 2010 saya pernah berkolaborasi dengan musisi tradisional dalam membawakan lagu tersebut.

@ininandar: @pandji lagu sampeyan yg mana yg boleh dinyanyiin ulang tapi dgn versi nDangnDut? #DjawabDji

yang manapun boleh

@refinekatomon: #DjawabDji @pandji ada rencana bikin cover lagu rap/hiphop di kanal SoundCloud? atau bbrapa eksperimen utk lagu2nya di masa mendatang?

Uchy Muharomi WSYDN ‏@ucyucyucy Jan 30
@pandji ada rencana bikin album yg isinya mengcover lagu orang gak, bang? Lagunya tompi ato glenn fredly gitu sealbum #DjawabDji

Kalau ngecover lagu orang belum terpikir. Tapi, ada rencana untuk keluarkan mixtape sebelum album ke 5. Untuk yang belum tahu, mixtape itu lazim digunakan di US oleh rapper ketika mereka ingin membangun reputasi. Mereka ngerap di atas beat lagu lagu yang sudah terkenal. Semacam membuat versi mereka.
Punya kanal di Soundcloud ide yang menarik

@helmi_ISI: Kalo mnurut bang @pandji kalo berkarya lebih memilih idealis atw mengorbankan idealis demi komersial #DjawabDji

@peafreaks: @pandji bagaimana mempertahankan idealisme di saat situasi yang genting sedang menjepit kita? #DjawabDji

Ini sih jawabannya sudah ada di e-book Indiepreneur.

@sekarmekar: Seberapa banyak improvement yg udah bang Pandji buat di karir musik? Gimana caranya biar terus melakukan improvement? #DjawabDji @pandji

Rasa penasaran adalah senjata rahasia saya. Alasan saya bisa terus berkembang dan berani melakukan terobosan terobosan adalah karena rasa penarana. Hal sama berlaku untuk musik saya.

@thimbelizard: @pandji Pernah bikin OST film gak sih? #DjawabDji

Belum

@txrresgrxnde: Mas @pandji apa gak nyoba untuk main alat musik pas manggung? #DJAWABDJI

Hmmm ide menarik

@rhrisas: @pandji Ada niatan untuk menyanyikan lagu “Menolak Lupa” di aksi kamisan didepan istana? #DjawabDji

Boleh juga. Kalau saya diminta, tentunya. Kan malu juga kalau ujug ujug ngerap di kegiatan orang. Kesannya manfaatin momen banget.

@hamzahae: @pandji kalo misalnya gue mau ngajak duet lo di lagu gue ntar, gimana caranya? #DjawabDji

Bangun reputasi saja dulu. Nanti saya yang akan temukan kamu.

@ramadhaaan11: @pandji kapan dan dimana , pertama kali diundang di sebuah acara utk nyanyi/ngerap ? #DjawabDji

Di JakJazz 2007 kalau nggak salah, Istora Senayan. Panggungnya Tompi.

@Batakk_: mas @pandji gak mau bikin v.clip?
ayoin ! :) #DjawabDji

Udah pernah bikin klip 2 kali. Untuk Indonesia dan Babyplum.
Rencananya sebelum album ke 5 rilis, akan ada beberapa video klip baru dari album album sebelumnya yang belum diperkenalkan ke publik dengan baik. Semacam activation.

Katondio B. Wedya ‏@katondio Jan 30
@pandji ada niat utk bikin “ledakan” musik rap di Indonesia? Jujur saya agak bosan dgn genre pop/melayu saat ini. Butuh variasi. #DjawabDji

Meledakkan kembali rap di Indonesia, harus dari sebuah usaha kolektif. Komunitas besar Hiphopindo harus sama sama menginginkannya dan sama sama kompak. Kalau anda bosan dengan genre pop melayu, berhenti nonton TV. Buka youtube, banyak kok yang beda.

aloysiusanangga ‏@aloysiusanangga Jan 30
@pandji misalnya lu cuma bermusik aja bang, apakah cukup untuk menghidupi keluarga? #Djawabdji

Belum. Tapi rencananya saya mau meniti ke arah situ. Saya mau coba buktikan lewat album 5 dan seterusnya, bahwa menjadi rapper bisa jadi pilihan karir yang menghidupi.

Hamzah Ibnu Dedi ‏@hamzahae Jan 30
bang @pandji, minat ga sih bikin semacam bikin lagu rap-capella gitu? kayak mike tompkins sama peter hollens ft watsky #DjawabDji

Ide menarik

Ahcan VeLoved ‏@blacksweet_ Jan 30View translation
@pandji kasih alasan, kenapa saya harus mendengarkan musik abang? #DjawabDji

yang bilang “harus” siapa?

Persis

$
0
0

Terkadang, menjadi optimis itu sebuah kelemahan.
Saya paham, terkadang sulit pasti untuk berdebat dengan orang yang optimis seperti saya. Nggak membumi. Argumennya hanya berdasarkan keyakinan yang tidak berakar kepada fakta.
Tapi di sisi lain, sama sulitnya juga berdebat dengan orang yang pesimis.
Dengan argumen yang juga sama persis

Kenapa Coba?

$
0
0

Kadang, saya suka terima tweet yang isinya “Manggungnya di depan orang Indonesia kok disebut World Tour” atau “Lho, pake bahasa Indonesia? Itu sih bukan World Tour!”

Saya mau bahas ini dari 3 sudut pandang.

Pertama, secara Etimologi: World + Tour.
Tour, secara definisi adalah sebuah rangkaian pertunjukan yang dilakukan di beberapa kota.

IMG_0681.PNG

Jadi jelas kegiatan yang saya lakukan, pertunjukan Stand-Up di Singapore, Melbourne, Adelaide, Brisbane, London, Amsterdam, Berlin, Guangzhou, Beijing, Los Angeles, San Fransisco adalah tur.

Nah skarang mari kita bahas lingkup turnya. National Tour? Nggak juga, wong keluar negri kok. Regional Tour? Nggak juga, kan ke 4 benua.
Ya “World Tour” adalah jawaban yang paling betul.

Kedua, secara pengakuan. Bukan hanya saya yang menyebut ini sebagai World Tour, tapi juga media media terpercaya.
Kalau anda tidak percaya saya, boleh lah. Tapi bagaimana dengan majalah Rolling Stone?

IMG_6618.JPG

Ketiga, saya mau bahas tudingan bahwa kalau World Tour penontonnya harus warga setempat & harus pake bahasa Inggris.

Setiap kota (kecuali Singapore kayaknya) pertunjukan saya selalu ditonton warga lokal, jumlahnya sekitar 10-15% total penonton. Siapa sajakah mereka? Warga lokal yang menikah dengan orang Indonesia sehingga bisa bahasa Indonesia. Atau pelajar lokal yang mengambil jurusan Bahasa Indonesia di kampus mereka seperti di Belanda, Australia, Tiongkok.
Saya memang tidak menutup pertunjukan saya hanya untuk orang Indonesia, siapapun yang mau menonton boleh selama bisa bahasa Indonesia.

Nah, terkait bahasa Indonesia, saya tidak habis pikir ucapan orang orang yang bilang bukan World Tour kalau tidak pake bahasa Inggris.

P (Pandji): “Kenapa harus bahasa Inggris?
D (Dia): “Ya biar warga sana bisa nonton elo”
P: “Jadi kalau gue manggung di Australia, Inggris & Amerika gue harus pake Inggris?”
D: “Iya lah”
P: “Katy Perry pernah World Tour?”
D: “Pernah dong”
P: “Kalau di Indonesia, dia nyanyinya pake bahasa Indonesia?”
D: “Ya enggak lah”
P: “Kalo dia manggung di Jerman nyanyinya pake bahasa Jerman?”
D: “Ya enggak sih… Tapi kan bahasa Inggris dipelajari semua orang! Makanya semua orang ngerti!”
P: “Artis Korea yang manggung di Indonesia liriknya diubah jadi bahasa Inggris?”
D: “Engga…”
P: “Kenapa nggak kita bikin karya yang bagus & bikin orang orang jadi belajar bahasa Indonesia sebagaimana orang orang Indonesia pada belajar bahasa Korea supaya ngerti lagu lagu & serial TV Korea? Kenapa nggak kita sekali sekali menawarkan sesuatu kepada dunia? Kenapa kita tidak bangga & percaya diri saja dengan bahasa Indonesia?”

Hayo. Kenapa coba?

PS: Tonton 23 video perjalanan Mesakke Bangsaku World Tour di sini

IMG_8730.JPG

IMG_7668-0.JPG

IMG_8037.JPG

IMG_6831-0.JPG

Masa Depan Untuk Diperjuangkan

$
0
0

Ini faktanya:
Kanker pada anak punya kemungkinan sembuh yang besar kalau ditangani sedini mungkin.

Selama pengalaman saya membantu adik adik pasien kanker bersama YPKAI (@YPKAI_C3) kebanyakan anak anak ini datang dalam kondisi lanjut dan membuatnya sulit untuk ditangani.
Kalau ditanya mengapa mereka tidak segera bawa ke rumah sakit, jawabannya ada 2:

Pertama, karena tidak tahu ciri ciri anaknya terkena kanker. Memang, kanker pada anak tidak ada deteksi dininya seperti misalnya pada kanker payudara. Namun ketika terkena, ada beberapa ciri fisik yang andai dipahami akan membantu mereka memberikan tindakan sedini mungkin

Kedua, karena takut tidak ada biaya.
Di sinilah YPKAI berperan. Sejak Yayasan ini berdiri di 2007, kami fokus dalam 3 hal:
– Pembiayaan
– Terapi Psiko Sosial
– Sosialisasi
Kegiatan kami bahkan laporan keuangan kami bisa dibaca agar anda bisa yakin bahwa dana yang dikirimkan dimanfaatkan dengan bertanggung jawab, silakan cek di www.ypkai.or.id

Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia sudah bantu lebih dari 500 pasien anak sepanjang perjalanan kami. Karena kepercayaan donatur baik perseorangan & perusahaan, kami bisa terus bantu adik adik pasien kanker di Indonesia.

Dari 2 alasan tadi, jelas bahwa sosialisasi mengenai kanker pada anak teramat penting. Itulah mengapa pada tgl 15 Februari 2015, YPKAI via akun @YPKAI_C3 mengajak sebanyaknya akun mengganti avatarnya dengan gambar Pita Kuning.
Terbukti dari Papua, ke Malang, ke Pati, ke Makassar, ke Bekasi, ke Solo sampai Pantura ikut partisipasi dalam menyebarkan awareness tentang kanker pada anak & untuk menunjukkan kepeduliannya tapi tujuan utamanya adalah: Untuk ditanya. Karena dengan ditanya, anda bisa mulai berbagi informasinya.

Seperti ini kira-kira:

Dia: Kenapa avatarmu gambarnya begitu?
Anda: Ini dalam rangka Hari Kanker Anak Internasional
Dia: Apa hubungannya pake avatar itu dengan membantu anak anak itu?
Anda: Karena avatar ini membuka pembicaraan seperti yang kita lakukan saat ini. Setidaknya skarang kamu tahu bahwa hari ini adalah Hari Kanker Anak Internasional, dan kita bisa bantu tingkatkan awareness dengan meretweet info terkait kanker pada anak di akun @YPKAI_C3
Dia: Ogitu, panjang amat tweetnya? Lebih tuh 140 karakter
Anda: Ohiya, namanya juga ngayal…

Ya begitulah pokoknya hehehehe
Yuk kita bantu tingkatkan pemahaman publik terkait kanker pada anak.
Ingat, kita semua punya masa lalu untuk diceritakan. Anak anak ini punya masa depan untuk diperjuangkan

Ya udah

$
0
0

Banyak yang bertanya kepada saya:

“Kok Mas Pandji sabar banget menghadapi orang orang yang ngomongin hal hal negatif, ngejelek jelekin, memaki, menyalahkan Mas Pandji karena Mas pilih Jokowi?”

Jawabannya ada 3. Dan jawabannya sederhana saja.

Pertama, saya adalah orang yang mendapatkan penghasilan dari beropini. Baik itu dari musik, buku, terutama Stand-Up Comedy. Masak saya nyari uang dari opini tentang orang lain (bahkan dengan sangat tajam) tapi orang ga boleh beropini tentang saya? Ya boleh lah.

Ke dua, karena kalau saya ada di posisi mereka, kemungkinan besar saya akan melakukan hal yang sama. Kalau saya benar benar percaya bahwa (misalnya) Prabowo tidak layak jadi presiden karena kasus HAM-nya tidak pernah disidang, atau Prabowo buat keputusan yang layak dipertanyakan keadilan & kebenarannya, saya juga tiap hari akan protes. Walaupun gak sekasar & sekampungan yang biasa saya terima. Tapi ya itu kan selera. Selera orang (termasuk dengan cara mengkritik) kan beda beda.

Ke tiga, saya biarkan saja orang berkomentar apapun kepada saya karena sesungguhnya komentar mereka tidak akan mengubah apa apa.
Memangnya kenapa kalau mereka memaki saya karena saya pilih Jokowi?
Orangnya udah jadi Presiden.
Mau apa lagi?
Memang kalau mereka memaki, Jokowi lalu turun dari jabatan? Ya nggak lah :))))
Yang mereka lakukan itu ya semacam masturbasi. Tidak berdampak apa apa, hanya memuaskan nafsu diri sendiri.
Ya biarin aja.
Masak saya mau melarang orang masturbasi. Biarin aja lah. Hak dia.

Kecuali mereka bilang “Ya sudah! Kita turunkan Jokowi!”
Ya silakan saja mencoba.
Tapi ingat ingat saja, memaki orang di twitter tidak akan mengubah kenyataan bahwa orang yang disebut dungu, pandir, kampungan, oleh mereka, saat ini SUDAH menjabat jadi Presiden.

Ya udah.

Begitu Katanya

$
0
0

Bisa jadi, orang yg senang berantem di twitter adalah karena dia justru sedang menghindari pertarungan tertentu di dunia nyata. Mungkin pertarungan karir, mungkin rumah tangga, mungkin ekonomi. Mungkin juga dia kalah dalam pertarungan tersebut makanya cari kemenangan kemenangan kecil.

Sementara yang lain, enggan meladeni ajakan bertarung di twitter & enggan memicu pertarungan.

“Kayak ga ada kerjaan aje” begitu katanya.

Enak tau

$
0
0

Enak tau jadi followers saya.

Tiap bulan saya bagi bagi hadiah di tanggal 18, programnya namanya #BalasDi18 dan setiap 18 Juni saya memberikan hadiah terbesar yaitu paket berlibur. Tahun lalu ke Lombok, tahun sebelumnya ke Bali, belum tahu tahun ini hadiahnya liburan ke mana.

Dalam rangka apa saya bagi bagi hadiah? Salah satunya karena saya suka tweet berbayar. Kok bisa? Silakan baca di sini
Followers saya juga banyak yang saya ajak jalan jalan ke luar negeri. Ada yg saya ajak ke Singapore, Melbourne & Adelaide, Brisbane, London, Amsterdam & Berlin, Guangzhou dan Beijing. Tahun ini Insya Allah akan ada followers yang ikut ke Los Angeles & San Fransisco.

Gak percaya? Silakan klik ini untuk membaca kisah seluruh followers yang berkesempatan ke luar negri di sini

Nanti akan selalu ada kesempatan menarik. Kadang kecil kecilan, kadang bisa edan edanan.

Enak kan?

Enak, tau.


Menggonggonglah

$
0
0

Beberapa hari yang lalu, beberapa teman teman mengaku patah hati dengan tindak tanduk Jokowi.
Mereka merasa kecewa & tidak menyangka Jokowi akan seperti ini.

Saya berkata kepada mereka bahwa mereka ekspektasinya terlalu tinggi.
Tidak ada “Juru Selamat” dalam politik.
“Satria Piningit” itu tidak nyata dalam kancah politik.

Presiden adalah CEO-nya politisi. Dia bisa mencapai jabatan tertinggi karena paling jago berpolitik.
Juara lari 100 meter tidak jadi juara karena dia baik, atau karena dia jujur, tapi karena dia paling cepat larinya, paling jago larinya.

Orang orang tadi kelakuannya seakan akan kalau Jokowi terpilih jadi Presiden lalu pekerjaannya sebagai rakyat lantas berhenti.
Padahal siapapun Presidennya, rakyat memiliki peran yang sama: Menjadi Watch Dog.

Mau Presidennya Jokowi, atau SBY, atau Prabowo atau Ridwan Kamil, atau Anies Baswedan, atau Ibu Susie atau Kaka Slank sekalipun, rakyat ya tetap menggawangi Indonesia dengan cara menggonggongi pemerintahan & legisliatif ketika mereka salah.

Apakah mengkritik pemerintahan merupakan wujud penyesalan?
Apakah kalau anda berkomitmen untuk menikahi seseorang, kritik anda kepada pasangan adalah wujud anda menyesal menikahi dia?
Kritik kepada anak adalah wujud menyesal punya anak seperti dia?
Tentu tidak.
Bagi saya, kritik adalah wujud kepedulian & sebentuk tanggung jawab. Apalagi kalau kita yang memilih orang tersebut.

Kita kritik Presiden Jokowi kalau salah.
Kita dukung kalau benar.
Kita pertanyakan kalau tidak jelas.
Tapi jangan dengarkan mereka yang berteriak agar Jokowi diturunkan.
Karena semua orang dari semua kubu tahu, turunnya Presiden akan berakibat kepada robohnya ekonomi.
Setiap kali ada pergolakan politik dalam skala besar seperti penurunan Presiden, ekonomi akan runtuh dan yang paling dulu merasakan adalah rakyat kecil.
Silakan cari bukti omongan saya ini sendiri.

Mereka yang ngotot ingin menurunkan Jokowi, adalah mereka yang ingin gantian berkuasa. Motivasinya adalah kekuasaan, bukan kedaulatan. Karena kalau mereka peduli rakyat apalagi rakyat kecil, mereka tidak akan mengorbankan ekonomi dengan menurunkan Jokowi.

Maka berhentilah berkhayal akan bertemu Presiden yang sempurna.
Mulailah menyadari bahwa siapapun Presidennya, pekerjaan kita tak berubah.

Awasilah.
Pantaulah.
Jagalah.
Menggonggonglah.

This Is How We Roll

$
0
0

Skarang jam 7 pagi. Dipo sudah selesai makan sarapan yang saya buatkan seperti biasanya, bedanya kali ini dia bangun sendiri, masuk ke kamar mandi sendiri setelah sebelumnya menyiapkan bajunya sendiri. Tumben pikir saya, biasanya saya harus angkut dia ke kamar mandi & mendorong tubuh setengah tersadar masuk ke shower.

Dipo sudah mulai besar.

Saya sendiri terbangun jam 3 pagi & tidak bisa benar benar tidur lagi. Saya sempat rebahan & menutup mata, tapi terbangun lagi. Masih jet lag kelihatannya.

Keseharian saya sudah kembali ke rutinitas normal, tapi badan saya masih berada di Amerika Serikat. Masih stelan US.
Masih rindu kelihatannya.

Masih tidak terbayangkan akhirnya Tur Dunianya usai juga. April 2014 kami dapat kepastian Tur Dunia akan dijalankan, April 2015 di hari ini saya melihat Dipo bermain dengan mainan Angry Birds Transformers. Mainan yang Dipo inginkan sejak lama, mainan yang saya cari di seluruh toko mainan di dunia, Australia, Jerman, Belanda, Inggris, Hongkong, Tiongkok, Jepang dan akhirnya saya dapatkan tersisa 2 buah, di Toys R Us Los Angeles.

Saya bukanlah orang yang spesial, bukan orang sakti, bukan orang yang hebat pula.
Ada banyak orang lebih terkenal dari saya yang tentunya lebih membawa manfaat untuk sponsor.
Ada banyak orang yang lebih lama berkecimpung di dunia seni daripada saya untuk punya fans yang rindu dan menanti mereka di luar negri.

Tapi orang pertama di Indonesia yang tur dunia, adalah saya.
Saya bukan stand-up comedian Indonesia pertama yang tur dunia.
Saya orang Indonesia pertama yang tur dunia.
Dengan segala hormat, yang lain itu tur Amerika. Mereka 1 kali ngurus visa.
Kami 5 kali.
Rambut kamipun rontok 5 kali lebih banyak.

Kalau ditanya mengapa bisa Tur Dunia, karena saya menjalin orang orang yang tepat untuk memungkinkan ini semua terjadi.

Saya hanyalah sepersekian dari alasan mengapa saya bisa tur dunia.

Sepersekian lainnya adalah tim saya, sponsor sponsor saya, teman teman pelajar & sesama bangsa Indonesia di setiap kota & negara, Mitra kerja saya yang mengurusi visa, tiket, perijinan, komunitas saya, mentor mentor saya & yang terpenting keluarga saya, Istri & anak anak saya.

Bukanlah 1 hal atau 1 orang yang menyebabkan Tur Dunia ini terjadi. Tapi kerja sama berbagai lini.
Saya kini tersadar, aset terbesar saya adalah teman teman saya. Baik yang lama maupun yang baru.

Pak Sony, Dubes RI utk US & Pak Ardi, Konjen RI utk San Francisco meminta saya berjanji agar tahun depan ke Amerika lagi dengan kota yang lebih banyak untuk dijadikan destinasi. Mereka sudah punya rencana & cara untuk memudahkan urusan visa, mereka lalu bertanya “Tahun depan Tur Dunia lagi kan?”
Seorang panitia juga kemarin bertanya “Apalagi setelah ini untuk Pandji & Stand-Up Comedy?”

Saya jawab, ini bukan terakhir kalinya saya Tur Dunia.
Sekarang saya tahu bahwa mimpi ini bukanlah mustahil.

Mulai hari ini, inilah standar minimalnya.
Mulai saat ini, kalau Pandji tur Stand-Up Comedy, negara negara lain akan jadi tujuannya.

From this day on, this is how we roll

Workshop Indiepreneur

$
0
0

Workshop Indiepreneur hadir lagi, kali ini dengan 5 rangkaian berbeda tema.

JADWAL WORKSHOP :

1. Kamis, 7 Mei 2015 = Workshop I : “Personal Branding” (19.30 – 21.30)
2. Rabu, 13 Mei 2015 = Workshop II : “Membuat Proposal” (19.30 – 21.30)
3. Kamis, 21 Mei 2015 = Workshop III : “Membangun Manajemen” (19.30 – 21.30)
4. Senin, 1 Juni 2015 = Workshop IV : “Online Shop” (19.30 – 21.30)
5. Rabu, 10 Juni 2015 = Workshop V : “Anatomi Karya yang Sukses” (19.30 – 21.30)

• VENUE :

COMMA
One Walter Place Lt. 3,
Jl. Wolter Monginsidi No.63 B, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12180

• TIKET :

a) TIKET TERUSAN = 5x Workshop = Rp. 320.000,- (Bayar 4 workshop dapet 1x workshop gratis & Mendapatkan undangan peluncuran buku Indiepreneur tanggal 6 Mei serta berkesempatan untuk jadi pembeli pertama)

b) TIKET HARIAN = Per Visit = Rp. 80.000,-

Jatah per kelas : 30 Terusan & 30 Harian

• CARA PEMBELIAN TIKET :

a) Pendaftaran via info@pandji.com dengan subject “INDIEPRENEUR”

b) Pembayaran melalui transfer bank BCA 8705107722 a/n Pandji Pragiwaksono

c) Melakukan konfirmasi pembayaran melalui email dengan melampirkan bukti transfer (reply dari email sebelumnya)

Semoga jelas ya, kalau mau nanya silakan ke comment box aja.

Terima kasih & sampai ketemu di Workshop Indiepreneur :)

She took me places

$
0
0

She took me places

She took me around the world. Around the nation.
She took me places even when she’s not there with me. She took me places coz she lets me do the things i want. She lets me explore things & places.
She took me places because she trusted me. To be the person i want to be.
She took me places.
She set me free.

Happy 9th Anniversary, best friend :)

Kita Bekerja Sama #SPON

$
0
0

14 Kota. 9 negara. 4 benua. 1 tahun.

Bayangkan dari April 2014 sampai April 2015 saya pergi ke Singapore, Sydney, Melbourne, Adelaide, Brisbane, Hongkong, London, Amsterdam, Berlin, Guangzhou, Beijing, Tokyo, Los Angeles, San Fransisco. Semua bersama Garuda Indonesia.

Bahkan ketika berliburpun saya memilih bersama Garuda Indonesia

Destinasi tadi ada yang dalam rangka berlibur (Hongkong, Tokyo), ada yang karena diundang untuk ngemsi (Sydney), kebanyakan dalam rangka World Tour Stand-Up Comedy saya yang berjudul Mesakke Bangsaku.

Seringkali saya mengungkapkan keinginan untuk menjajal kecintaan saya terhadap Indonesia dengan berjalan jalan keliling dunia dan melakukan perbandingan.

Apakah kecintaan saya buta? Pantaskah saya mengaku cinta Indonesia tanpa pernah membandingkan? Namun pertanyaan terbesarnya adalah: Apakah saya akan dapat kesempatan itu?

Jawabannya datang dari candaan yang terjadi antara saya dan rombongan Mesakke Bangsaku National Tour di awal 2013. Kami sedang di terminal 1, tepatnya di restoran cepat saji sambil menunggu rombongan lengkap dan mulai bergegas masuk bandara. Saat itu kami bercanda “Tahun depan kita nunggu kayak begini tapi di Terminal 2”. Terminal yang dimaksud adalah terminal tujuan internasional. Jelas itu merupakan sebuah candaan karena itu berarti setahun dari tahun 2013, kami akan tur dunia. Siapa yang benar benar berpikir itu akan terjadi? Siapa kami? Siapa saya, berharap akan bisa tur dunia?

Tapi candaan itu menempel di kepala. Pertanyaan di kepala saya sejak itu “Benarkah tidak mungkin?”. Siapa sih yang tidak bermimpi untuk tur dunia? Apalagi untuk orang yang berkarya. Musisi, solois maupun band, juga stand-up comedian tentu memiliki mimpi yang sama. Saya pernah menonton Stand-Up Specialnya Chris Rock “Kill The Messenger” yang disebut sebut sebagai “The biggest comedy tour on the planet” dan terkagum kagum melihat nama nama kota yang didatangi oleh Chris Rock dalam tur tersebut: Edinburgh, Jacksonville, Sydney, Manchester, Auckland, London, Johannesburg, Honolulu. Kota besar dan kota kecil, luar negeri dan dalam negeri, dilalap oleh Chris Rock. Perenungan saya akhirnya mencapai sebuah keputusan: Tidak ada salahnya mencoba.

Percobaan tersebut, gagal.

Saya mendapatkan kontak untuk pihak Garuda Indonesia yang dikatakan tepat untuk diberikan pengajuan kerja sama. Saya email ajakan kerja sama, saya jelaskan misi dan tujuannya, saya lampirkan proposalnya.

Seminggu setelah e-mail tersebut saya kirim, balasannya masuk ke dalam inbox. “Mohon maaf Garuda Indonesia belum bisa berpartisipasi dalam program ini”. Membaca balasannya, tentu saya kecewa. Tapi entah apa yang ada di benak saya, keinginan untuk terus mencoba masih ada. Penasaran, saya cari jalan yang berbeda. Singkat cerita, rasa penasaran saya tadi akhirnya berbuah hasil yang menyenangkan. Daniel Tumiwa yang saat itu menjabat sebagai Vice President E-Commerce Garuda Indonesia menyambut baik tawaran kerja sama, dan akhirnya beban terbesar melakukan Tur Dunia, tiket, terselesaikan.

Setelah penjelajahan keliling dunia, saya menjadi mengerti apa artinya Menjadi Indonesia & memiliki pengalaman cukup untuk tahu apa saya yang dibutuhkan kalau mau berkeliling dunia.

VISA

Anggap saja Visa sebagai surat ijin untuk masuk Negara orang. Tidak semua Negara mengharuskan Visa. Biasanya negara yang tidak mengharuskan visa adalah Negara yang betul betul butuh orang dari luar Negara tersebut datang dan “buang” uang di Negara itu.

Negara seperti Singapore, Hongkong contohnya hidup dari pendatang yang membawa uang dan memutar roda ekonomi Negara tersebut. Jepang yang sempat mengalami krisis ekonomi pasca Perdana Menteri Junichiro Koizumi akhirnya menemukan kestabilan setelah urusan visa dipermudah (beberapa Negara diperbolehkan masuk Jepang Visa dan Negara seperti Indonesia bisa tanpa visa selama menggunakan e-passport) turis turis berduyun duyun datang dan meninggalkan uang banyak di kota kota Jepang.

KOPER

Kecuali anda mau nenteng nenteng kantong plastic sampah hitam yang berisi baju baju anda seperti gembel di New York, maka Koper adalah benda wajib untuk dibawa. Satu yang terpenting untuk diingat adalah, bahwa banyak bandara di dunia mulai mewajibkan koper anda untuk menggunakan kunci TSA. TSA adalah jenis kunci koper yang sudah pasti menempel di koper koper keluaran terbaru. Kalau koper anda system kuncinya bukan menggunakan kunci TSA, anda bisa beli saja gembok TSA dan gunakan di koper anda.

Mengapa TSA ini penting? Karena ada kalanya, keamanan bandara akan membongkar koper anda kalau dirasa mencurigakan, mereka sudah punya kunci universal untuk membuka TSA. Kalau koper anda tidak menggunakan TSA atau tidak memakai gembok TSA, koper anda akan dibongkar paksa. Kejadian ini sering sekali terjadi

TAS RANSEL

Untuk kepraktisan, beberapa barang sebaiknya dimasukkan dalam tas terpisah dari koper, ransel paling nyaman untuk kita bawa berjalan jalan. Tas ransel juga bisa digunakan untuk membawa barang barang ke dalam kabin pesawat. Charger ponsel, laptop, colokan multinegara, bantal leher, obat obatan, dompet, passport, dll

HEADPHONE

Bayangkan perjalanan ke misalnya kota Los Angeles dari Jakarta selama total 16 jam. Punya headphone atau ear phone benar benar jadi penyelamat. Anda bisa menggunakan yang wireless maupun yang menggunakan kabel. Masing masing ada keuntungan dan kerugiannya. Keuntungan menggunakan headphone dengan kabel adalah anda bisa menggunakan headphone anda sendiri untuk menikmati tayangan atau music yang ditawarkan oleh maskapai pesawat. Karena biasanya headphone yang diberikan maskapai kurang enak digunakan. Termasuk punya Garuda Indonesia sekalipun. Tidak enaknya, kabelnya kadang jadi sumber malapetaka ketika tersangkut dan melintir. Sering kali dari posisi duduk di kursi pesawat, anda harus berhati hati dan membereskan serta mengamankan kabel sebelum berdiri dan bergegas ke toilet. Di sinilah headphone wireless berkuasa. Selama duduk di pesawat atau berjalan jalan menjelajahi kota, anda tidak harus kuatir kabel mengganggu anda. Tapi gak enaknya ya terpaksa menggunakan alat pendengar yang diberikan maskapai ketika di pesawat.

PONSEL dan JARINGAN

Ponsel sudah jadi alat handal yang tidak lepas dari tangan kita. Ketika berperjalanan ke Negara Negara lain, ponsel anda memegang peranan teramat penting. Pertama karena ada kamera dan videonya. Tidak perlu lagi membawa 3 alat terpisah, ponsel, kamera, handycam. Semua sudah jadi satu. Beberapa ponsel kameranya super canggih seperti yang saya gunakan saat ini Sony Xperia Z3. Kalau foto gambarnya bagus sekali saya sampai kagum sendiri dengan hasil jepretan saya. Anda juga bisa merekam video dengan kualitas gambar layak tayang bioskop. Sumpah, saya nggak bohong. Namanya kamera 4K. Tapi tentunya mengambil jatah kapasitas memori lebih besar daripada video biasa. Soal gambar, Xperia Z3 memang paling bagus sejauh yang saya rasakan sendiri, tapi kecepatan dalam mengambil momen pemenangnya iPhone. Xperia Z3 suka nge-lag kalau foto. Dari momen kita pencet tombol ke gambar beneran diambil ada sekitar jeda 1 detik. Yang seperti ini bikin runyam kalau anda tiba tiba ingin memfoto ketika di atas kereta atau mobil atau ingin foto objek yang bergerak. Paling handal kameranya iPhone dalam hal seperti ini.

Selain kamera dan video, ponsel anda bisa memberikan informasi yang penting seperti jam setempat serta jam di tanah air. Ini jadi penting terutama untuk anda yang tidak bisa meninggalkan beberapa kerjaan di tanah air. Di ponsel juga anda bisa cek suhu kota tersebut baik sebelum anda datangi maupun ketika sedang di sana. Berhubung angin sering kali membuat cuaca terasa lebih dingin, jangan lupa ketika anda cek suhu, cek juga “real feel” atau “Feels Like”-nya. Di ponsel juga anda bisa simpan di google calendar jadwal kegiatan anda supaya tidak ada yang terlewat. Saya juga sering menyimpan catatan oleh oleh yang harus dibeli di notes.

Nah tapi namanya telfon, tentu digunakan untuk menelfon. Jangan lupa buka roaming international sekitar 1-2 hari sebelum keberangkatan. Karena untuk beberapa telko, untuk buka roaming international dibutuhkan waktu 1 x 24 jam. Saya pengguna indosat dan telkomsel, untuk Jepang partner terhandal adalah docomo, di Amerika T-Mobile, di Tiongkok, di Eropa, di Singapore, di Inggris, di Hongkong, dll

COLOKAN MULTINEGARA

Sekarang, anda sudah bisa beli benda ini. Saya menyebutnya colokan multinegara, karena 1 benda bisa mengeluarkan beberapa jenis colokan berhubung tiap Negara colokannya beda beda. Anda tentu tidak mau jauh jauh ke luar negeri dan tidak bisa nge-charge ponsel atau laptop atau batere kamera SLR anda. Bisa sih anda beli di Negara tersebut tapi kan males banget kalau akhirnya numpuk di rumah berbagai macam colokan.

BANTAL LEHER

Ke London 8 jam. Ke Amsterdam 9 jam. Ke Los Angeles 16 jam. Leher akan terasa super pegal kalau tidak mendapatkan bantalan yang enak untuk tidur. Saya sendiri paling suka bantal leher yang isinya seperti ada bola bola gabus kecil. Saya tidak suka yang beneran bantalan atau yang harus ditiup. Yang ditiup memang praktis, bisa dikempesin dan masuk ransel tanpa memakan tempat. Juga ketebalannya bisa diatur oleh tiupan kita.

GARUDA MILES

Sebelum anda merasa ini adalah iklan, coba bayangkan dulu.

Anda sedang mengantre masuk pesawat, antreannya panjang dan membosankan. Maju hanya selangkah selangkah. Lalu di kanan anda, di balik garis pembatas ada orang yang jalan melengang santai tanpa harus antre dan masuk duluan ke pesawat. Orang itu adalah saya. Saya tidak duduk di kelas bisnis, saya punya Garuda Miles dengan tulisan Sky Priority di kartu yang membuat saya bisa masuk jalur Sky Priority. Layanan ini ada terutama untuk pengguna maskapai Garuda Indonesia yang sudah tergabung dalam Sky Team. Semacam aliansi maskapai maskapai penerbangan. Kerja sama inilah yang memungkinkan Garuda Indonesia terbang setiap hari ke Amerika Serikat. Mereka bermitra dengan salah satu anggota Sky team juga, Delta Air. Nah kalau anda punya Garuda Miles dan sudah kelas Gold ada banyak keunggulan bisa anda nikmati termasuk masuk ke business lounge bermodal kartu tersebut. Percaya deh, kalau lagi jalan jalan ke luar negeri, apapun kenyamanan yang bisa anda dapatkan, sebaiknya anda manfaatkan.

Satu lagi manfaat memiliki Garuda Miles adalah ketika mau check in dan memasukkan koper, anda bisa mengambil antrean paling sepi. Yaitu antrean Garuda Miles Platinum atau Sky Priority Elite. Beberapa kali (terutama 2 kali ketika kami di Hongkong) kami bisa menggunakan lajur tersebut walaupun sebenarnya Garuda Miles saya masih Gold. Oiya, kalau anda juga punya Garuda Miles Gold seperti saya, jatah berat koper anda naik jadi 30 kg. Lumayan, oleh oleh bisa nambah banyak.

IMG_3269.JPG

VITAMIN DAN OBAT OBATAN

Sepanjang Tur Dunia, setiap pagi, setiap hari kami selalu disodori vitamin oleh Zaindra. Karena kami semua tidak mau ada yang sakit dan menjadi beban rombongan. Lagipula males kan jauh jauh ke luar negeri untuk bed rest. Beberapa obat yang wajib bawa adalah, obat pusing, obat flu, obat untuk kondisi biduran mendadak. Juga yang kami selalu bawa adalah Tolak Angin. Jamu satu ini mujarab banget ketika ada indikasi masuk angin. Selain itu, obat oles seperti Minyak Tawon, Minyak Telon, Minyak Kayu Putih juga perlu dibawa selama ukurannya adalah yang kecil. Karena anda tidak diperkenankan bawa cairan dalam jumlah banyak ke dalam pesawat.

SAMBEL DAN KECAP

Kalau memang tidak bisa makan tanpa sambel, saus tomat, saus sambel dan kecap, sebaiknya bawa dari rumah dan taruh di koper (karena kalau di ransel yang akan di bawa pasti disita kecuali anda bawa dalam kemasan sachet). Alasan kenapa sebaiknya anda bawa dari tanah air karena di beberapa Negara, untuk dapat saus sambel / saus tomat anda harus bayar. Bayangkan, di Indonesia kita sering main pencet sepuasnya di restoran restoran cepat saji. Di luar negeri, anda harus bayar.

SARUNG TANGAN

Jari jari dengan mudah membeku kalau anda berjalan jalan di luar negeri di musim gugur apalagi musim dingin. Tim MBWT di Australia ketika bulan Agustus, masih baru saja keluar dari musim dingin. Saya ingat jogging di Melbourne dengan kondisi 2 derajat celcius. Kami di Eropa bulan Oktober, dinginnya juga sampai 7 derajat celcius. Di Beijing kami merasakan musim dingin karena kami di sana akhir November dan tubuh menggigil ketika di Tembok Cina karena mencapai – 4 derajat celcius. Saya selalu bawa 2 pasang sarung tangan kalau pergi ke tempat dingin. Karena biasanya, selalu ada di rombongan yang tidak terpikir untuk bawa sarung tangan dan biasanya sepanjang perjalanan tangannya masuk kantong. Mulai bingung ketika dia harus nenteng belanjaan.

BOTOL AIR MINERAL UKURAN SEDANG KOSONG

Seluruh destinasi tur dunia saya punya 1 persamaan: Toiletnya tidak ada semprotan. NAH… untuk anda yang seperti saya, tidak bisa hanya menggunakan tissue untuk membersihkan bokong setelah “nyetor”, siapkan 2 jenis botol kosong. Botol air mineral kosong ukuran 1.5 liter untuk di kamar mandi hotel / rumah tempat anda menginap & botol air mineral kosong ukuran 600 – 800 ml untuk disimpan di ransel dan di bawa ke mana mana. Yang 1.5 liter tidak efektif untuk anda bawa kemana mana, karena di toilet anda akan mengisi dari wastafel, sementara botolnya terlalu besar untuk mengisi di wastafel. Jadi bawalah yang ukuran 600 – 800 ml dan akan lebih baik kalau tutupnya ada semprotannya gitu. Jadi airnya gak boros. Kan, males kalau “nyetor”nya belum selesai, tapi airnya udah habis. Masak kita harus mindik mindik keluar, dengan kondisi celana masih turun di betis, lalu isi botol di wastafel, sambil senyum senyum ke orang di samping yang lagi cuci tangan”?

Saya seperti baru saja lulus kelas percepatan mengenal dunia. Berkat kesamaan visi antara saya & Garuda Indonesia , tur dunia yang menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia akhirnya terwujud.
Bangga rasanya bisa bekerja sama, semoga ini bukan kali trakhir kita bekerja sama :)

Melayang

$
0
0

Tulisan ini, adalah cara saya untuk menyikapi berbagai reaksi terhadap Lia Aminuddin atau kerap disebut sebagai Lia Eden, pemimpin komunitas Eden.
Untuk yang belum tahu, Ibu Lia mengirim surat kepada Pak Ahok & Pak Jokowi meminta ijin agar sebuah pesawat UFO diijinkan untuk mendarat di Monas & membawa dia pergi. Katanya lagi, kalau sudah sampai surga Ibu Lia akan mengirimkan dokumentasi perjalanan termasuk suasana di Surga.

Banyak yang ngakak.

Tak sedikit pula yang memberikan sentimen negatif kepada mereka yang menertawakan. Kurang lebih intinya “Jangan mentang mentang keyakinannya aneh lalu ditertawakan”. Atau, “Dia itu schizophrenic. Jangan ditertawakan & jangan dikasi panggung…” 

Lalu sebaiknya bagaimana? Bolehkah kita tertawa?

Sebagai seorang komika (istilah Indonesia yg kerap digunakan untuk menyebut Stand-Up Comedian) saya tahu 1 hal tentang Tertawa.

Tertawa itu refleks. 

Involuntary response, istilahnya. 

Jadi melarang orang tertawa memang sulit. 

Justru tugas kami sebagai komika adalah mengejutkan mereka dengan punchline kami sehingga mereka tertawa.  

Kemarin saja saya cerita soal ini ke teman saya tanpa menambah nambahkan fakta, teman saya tertawa. 

Terkadang kalau liat seorang komika melempar materi yang sebenarnya tabu, saya tidak mau tertawa, tapi mau gimana atuh? Emang lucu.
Kadang setelah tertawa saya bergumam sendiri “Astaghfirullah.. Kenapa gue ktawa ya? Parah banget itu”

Komika yang sering membuat saya bereaksi demikian adalah Rindra, Soleh, Arya Novrianus dan Sammy.

Nah tapi bicara mengenai keyakinan, bolehkah kita menertawakan keyakinan orang?

Ya tergantung, anda bisa terima nggak keyakinannya ditertawakan?

Saya menertawakan Lia Eden.

Menyesal sih setelahnya, kasian pula. Lebih kasian lagi kepada pendukungnya. Tapi reaksi refleks saya adalah tertawa. 

I mean come on, “saya akan menayangkan suasana surga yang ada di luar angkasa” ?? Are you sure it didnt tingle a bit? Just a little bit? 

Saya yakin Rasulullah juga dulu ditertawakan ketika mengatakan hal hal yang beliau yakini atau mungkin juga Yesus, tapi beliaupun saya rasa tahu resikonya. 

Tapi saya menertawakan Lia karena saya sih biasa saja kalau keyakinan saya ditertawakan. Itu urusan yang menertawakan dgn Tuhan. Apapun yang mereka katakan tentang Tuhan saya tidak sedikitpun merusak keimanan saya. 

Bahkan, saya pernah bertemu ibu Lia, pernah ke rumahnya, pernah berbincang dengan teman teman di komunitas Eden, bahkan saya punya majalah rilisan komunitas Eden.
Saya bahkan pernah tulis juga di blog ini tentang pertemuan itu.

Percaya deh sama saya, merekapun menertawakan kita.

Sebagaimana kita menertawakan mereka.

Sebagaimana orang ateis menertawakan orang beragama.

Sebagaimana orang Kristen/ Katolik/ Hindu/ Budha menertawakan Islam.

Sebagaimana orang Islam menertawakan agama lain.

Semua orang menertawakan orang lain.

Bahkan semua tawa yang kita ledakkan datang dari objek lain yang lebih rendah/ lebih sial/ lebih kurang dari pada kita.

Boleh percaya atau tidak.

Tapi pikirkan baik baik. Semua tawa adalah karena ada objeknya.

Kita tertawa terhadap Donal Bebek karena dia sial atau dia marah marah
Kita tertawa pada Sponge Bob karena dia & Patrick kelakuannya goblok.

Kita tertawa pada Srimulat krn mereka mengijinkan kita untuk menertawakan mereka.

Bahkan seluruh joke saya lucu karena ada target/ objek. 
Anda mungkin tidak menertawakan keyakinan orang, tapi anda menertawakan politisi.
Anda mungkin tidak menertawakan politisi, tapi anda menertawakan artis dengan kelakuan aneh di mata anda. 

Anda mungkin tidak menertawakan artis, tapi anda menertawakan kucing yang kecemplung got. 

Kapanpun anda tertawa, adalah karena ada objek yang ditertawakan. 
Apakah ada materi saya yang menyinggung orang?

Saya yakin ada.

Apakah saya salah?

Tunggu dulu.
Saya tidak pernah menulis materi dengan niat menghina. Saya berpegang pada prinsip “Dont write in malice“. Atau “Jangan menulis dengan niat jahat”. Saya selalu menulis dengan gagasan yang lebih besar daripada sekadar menghina. Karenanya saya selalu siap mendiskusikan apa yang sudah saya ucapkan di panggung.
Saya tahu 2 hal tentang sebuah lawakan & ketersinggungan.

Pertama. 
Ketersinggungan itu tidak datang dari saya. “Offense is taken, not given“. Saya nggak bisa bikin anda tersinggung, anda sendiri yang memutuskan apakah anda tersinggung atau tidak dengan ucapan saya. 

Saya bisa melempar 1 joke yang sama kepada 100 orang, pbanyak yang akan tertawa & ada yang tersinggung. 

Anda bisa maki maki saya sekasar apapun & saya bisa saja tidak tersinggung.

Saya punya prinsip “orang minder mudah tersinggung”.

Maka kalau (misalnya) ada yang berseloroh “Ah Pandji kalo ngelawak gak lucu”. Saya mah santai aja. Saya pede dengan kemampuan saya melawak. 
Kedua. 

Lebih sering terjadi di Indonesia, orang tersinggung UNTUK orang lain.

Misalnya, A melawak tentang B eh tiba tiba yang tersinggung C.

Padahal B-nya sih biasa biasa aja.

Jadi buat apa si C ini tersinggung? Kenapa C ini marah?

Kasus begini sering sekali terjadi.

Waktu sekolah saya punya banyak teman seperti ini..
“SIAPA ORANGNYA? YANG MANA? TUNJUKIN!”

“Kagapapa udah, gue santai kok”

“GA BISA GITU. GA BISA GITU. TU ORANG GA BENER”

“Udah ah, guenya aja gapapa kok”

“GA BISA MEN, GA BISA. NI ORANG MUSTI DIKASI PELAJARAN”
Yang beginian, hanya memperkeruh suasana yang sebenarnya sih biasa biasa aja..
Padahal, kalau ga ada yang memperkeruh keadaan, kita semua sudah ktawa ktawa bersama.
Beneran deh, kemampuan untuk menertawakan diri sendiri adalah salah satu kunci untuk hidup lebih bahagia.
Saya mau menutup tulisan ini dengan cerita tentang Agung Hercules.
Kemarin di Stand-Up Comedy Indonesia Season 5 Kompas TV, ada roasting.

The Roasting Of Agung Hercules.
Semua komika menjadikan Agung sebagai bahan lawakan.

Yang dijadiin bahan kadang ikut ngakak, kadang pasang muka bete (akting bete tepatnya, biar dapet lucunya)

Di akhir Roast seperti biasa, yang jadi target punya kesempatan membalas. Agung membalas dengan lucu & dia tutup dengan pernyataan:

“Semua lucu lucu banget, tapi masih kurang tajam. Saya ini besar dari hinaan, sudah biasa”

Kami semua lalu memberi tepuk tangan & apresiasi untuk Agung yang malam itu menunjukkan sportivitas & kedewasaannya.

Pantesan orangnya kayaknya hidupnya bahagia bahagia aja.

Atau mungkin juga kalau ada yang bikin dia marah, tinggal ambil barbel & dibuat melayang.

iPhone 6 ini untuk anda 

$
0
0

Jadi, ini adalah tahun ke 3 saya menjalankan #BalasDi18.

Dalam setiap bulan selama 3 tahun ini saya berusaha membalas kebaikan & kepercayaan followers. Terutama karena terakhir ini saya berkesempatan Tur Dunia dengan memanfaatkan pengaruh saya di twitter. Digital Pressence, Online Influence, Twitter Engagement, merupakan pertimbangan besar ketika sponsor memilih untuk mendukung kegiatan saya. 

Semua itu tidak akan saya dapatkan kalau followers saya hanya 1 atau kalau followers saya jutaan tapi tidak pernah terjalin hubungan apapun.

So i give back to you.

Gak banyak. Sekadar hadiah untuk anda setiap tanggal 18. Walaupun memang, setiap 18 Juni hadiahnya agak sedikit lebih besar.

Tahun pertama hadiahnya paket liburan ke Bali untuk berdua, termasuk pesawat (Garuda Indonesia, tentunya) dan hotel.

Tahun ke dua, paket liburan ke Lombok.

Tahun ini, bukan lagi liburan hadiahnya tapi nilainya serupa.

#BalasDi18 tahun 2015 ini hadiahnya iPhone 6 16G. 

Selain karena saya bosan memberi hadiah paket liburan, adalah karena saya perhatikan begitu banyak yang memimpikan punya ponsel ini.

Istri saya bingung melihat saya menghadiahi followers iPhone 6 sementara saya sendiri pakai iPhone 5. Bukan 5s bahkan. Tapi ya saya mah memang ga pernah beli baru kalau yang sedang dipakai tidak rusak/ hilang.

Seperti biasa di setiap #BalasDi18 bulan Juni,  hadiah terbesar selalu ingin saya berikan kepada followers yang benar benar menyukai karya saya. Bukan sekadar bounty hunter.

Tahun 2013 cara menangnya adalah dengan mereview karya saya yang manapun & akhirnya saya berikan kepada orang yang mereview 4 album saya secara jujur & mendalam.

2014 saya minta peserta #BalasDi18 memberi testimoni terhadap karya karya saya yang ada di website WSYDNshop.com & saya menangkan seorang anak muda yang memberi testimoni yang begitu detil & membuat saya percaya: Dia suka & memahami karya karya saya.

Kali ini, cara memenangkan iPhone 6 begini:

Buat lah tulisan (boleh di blog, tumblr, facebook notes asal jangan hanya di twitter) & muatlah foto anda berfoto dengan saya.

Mungkin kita pernah berfoto di salah satu konser rap saya, atau stand-up special saya, atau talkshow buku saya, atau apapun lah.

Ceritakan di tulisan tersebut foto itu diambil kapan, pada momen apa & mengapa momen tersebut spesial bagi anda.

Tweet link-nya dan mention saya.

Tulisan saya buka penerimannya mulai 15 Juni 2015 dan saya tutup 18 Juni 2015 jam 00.00 WIB

Tanggal 19 Juni 2015 jam 22.00 WIB akan saya umumkan pemenang iPhone 6 di #BalasDi18

Bagi saya, pertemuan kita secara langsung adalah sesuatu yang penting. Pertemuan itu jadi penanda bahwa kita tidak lagi hanya mention mentionan di twitter. Kita bertemu langsung. Our conversations are real. Dan walaupun saya tidak selalu ingat pertemuan kita, tapi percayalah bagi saya jabat tangan kita terasa jauh lebih akrab dari sekadar saling sapa di jejaring sosial.

Selamat menulis & semoga iphone 6 ini untuk anda 


Ada amin?

$
0
0

Pada episode perdana Sebelas12, kami mengundang Arie Untung yang belum lama kala itu dilepas dari posisinya sebagai pembaca acara Tonight Show di Net TV. Dalam pertanyaan pertama saya, saya bertanya “Rie, kan elo udah duluan nih jadi host program Late Night, gimana ya caranya biar gue ga dipecat juga kayak elo?”

Dengan 1 buah pertanyaan dalam 1 episode pertama kami, Sebelas12 menunjukkan pijakannya di program TV Indonesia.

With that 1 question, we set the tone for the whole year of Sebelas12.

Kami ingin menjadi berbeda, dengan mencoba mengucapkan, menanyakan, melakukan hal hal yang tidak dilakukan program lain.

Kami ingin program kami “Sebelas Dua Belas” dengan Late Night yang sesungguhnya.

***

Sebelas12, adalah sebuah program Late Night. Secara definisi, program Late Night adalah program Talk Show larut malam yang didesain untuk mengantar pemirsa tidur. Belakangan, perkembangan program Late Night sebagai penghantar tidur adalah memberikan 2 hal yang paling ingin didapatkan oleh pemirsa malam hari sebelum menutup hari:

Hiburan. Sesuatu yang lucu, dan membuat mood mereka enak sebelum beristirahat

Wawasan. Memberi mereka update terkait apa yang terjadi di negara mereka dan di dunia sementara mereka bekerja/ beraktivitas seharian.

2 hal tersebut jadi fondasi bagi seluruh program Late Night yang anda tahu.

The Tonight Show with Johnny Carson, Jay Leno dan sekarang Jimmy Fallon

Late Show with David Letterman dan sekarang Stephen Colbert sebagai pengganti.

Late Night Show with David Letterman (sebelum akhirnya pindah stasiun TV dan membawakan Late Show) hingga Seth Meyers

Jimmy Kimmel Live!

Conan

The Daily Show with Jon Stewart

Last Week Tonight with John Oliver

Semua program Late Night yang anda tahu, menjadikan Hiburan dan Wawasan sebagai 2 pondasi utama.

Untuk yang suka nonton Stand-Up Comedy saya, pasti tahu dua hal tadi adalah pondasi saya dalam melakukan pertunjukan Stand-Up Comedy.

Ketika saya ditawarkan Kompas TV untuk membawakan program Late Night, saya punya 2 syarat utama:

1. Saya terlibat secara kreatif

2. Saya dibolehkan membawa Stand-Up Comedian ke dalam tim kreatif.

2 hal tadi disetujui Kompas TV dan setelah melewati ratusan episode kini Sebelas12 memasuki 1 tahun penuh tayang di Indonesia.

Banyak yang bertanya tanya terhadap banyak hal yang saya lakukan di Sebelas12. Mengapa tidak ada meja khas Late Night? Mengapa seneng banget ngomong jorok? Mengapa Anaconda Dont? Mengapa Anaconda dont hilang? Mengapa ada C0-host? Mengapa selalu berubah?

Setelah 1 tahun menjalankan Sebelas12, mari ikuti cerita saya tentang apa yang sebenarnya saya ingin capai dari program Late Night milik Kompas TV ini.

Mari kita mulai dari hal pertama:

1. Host.

Pembawa acara program Late Night di luar negeri 100% adalah stand-up comedian. Alasannya mengapa semua adalah komika saya sendiri kurang paham. Tapi dari Letterman, Carson hingga Fallon dan Craig Ferguson adalah komika yang kemudian terlalu sibuk menjalankan program Late Night sehingga meninggalkan karirnya dalam Stand-Up Comedy.

Host Late Night menurut Jon Macks sang penulis komedi Jay Leno selama 22 tahun dan penulis buku “Monologue” harus punya 5 kemampuan: Monologue (Stand-Up Comedy), menciptakan kedekatan dengan bintang tamu, kesediaan untuk melempar pertanyaan atau melempar komentar yang juga ada di benak penonton, likability (disukai oleh penonton), kemampuan kreatif untuk menciptakan sesuatu yang ikonik dan menempel.

image_5

Tiap host Late Night dalam sejarahnya, punya kekuatan masing masing. Carson paling jago membuat obrolan jadi lucu. Leno tak tertandingi dalam urusan Monologue (secara statistik, Leno paling banyak melempar joke monologue di banding semua host Late Night lain dalam sejarah US), Steve Allen (pendahulu Carson) suka tertawa dan menular kepada yang nonton, Letterman dikenal paling berprinsip, Conan O’Brien tajam, blak-blakan, mulutnya paling kotor, Fallon kreatif dan seru, Jon Stewart sangat influential dalam urusan Politik, dll.

Kekuatan saya apa, saya kembalikan kepada yang nonton.

Yang pasti, Sebelas12 dari awal tayang sampai sekarang tidak pernah sekalipun tidak dibuka dengan Stand-up / Monologue. Semakin ke sini, Monologue-nya semakin dekat dengan hakikatnya Monologue dalam program Late Night sesungguhnya: Berita. Atau istilah yang lebih sering digunakan oleh penggiat Late Night di US adalah: People on the news.

image_5 image_6

image_4

 

image_4image_1

image_2 

image_3

 

2. Set

Satu hal yang pasti dari set Sebelas12: Saya tidak mau ada meja khas Late Night Amerika Serikat

cameron-diaz-jimmy-fallon-dance-off-04

 

Mari saya jelaskan kenapa.

Saya sudah mewawancarai orang sejak 2001. Sejak siaran radio di Hard Rock FM Bandung & Jakarta. Saya sudah pernah wawancara seniman, budayawan, olahragawan dan politikuswan. Enggak sih, politikus aja.

Satu hal yang saya tahu persis adalah bahwa mereka hanya akan mengeluarkan ucapan ucapan yang mengejutkan, ketika mereka untuk beberapa detik lupa bahwa mereka sedang di wawancara. Kunci dari wawancara yang sukses adalah menyamarkan wawancara tersebut menjadi obrolan tongkrongan.

Meja khas Late Night tadi, memberikan kesan hirarkis. Ada yang nanya, dan ada yang jawab.

Padahal, kalau mau menyamarkan wawancara, suasananya harus seperti ngobrol dan itu berarti tidak boleh ada hirarki. Semua sama.  Itulah mengapa, seperti Mas Tukul di Empat Mata, saya memilih set sofa.

image

 

Itulah juga mengapa, kalau anda perhatikan baik baik saya dengan sengaja menimpali bahkan memotong sesaat omongan tamu dengan komentar saya sebelum membiarkan dia melanjutkan lagi omongannya. Karena dalam tongkrongan sehari hari ya begitu dinamikanya. Dalam tongkrongan sehari hari, ngobrol itu tidak statis: Tanya – Jawab – Tanya – Jawab – Tanya – Jawab. Kalau anda lihat lagi rekamannya, Sebelas12 itu lebih dinamis seperti tongkrongan dan bukan wawancara.

Itulah juga mengapa kalau anda ingat, saya terkadang suka ngomong jorok. Itu bukan kebadungan atau bukan ketidak mampuan saya untuk menahan omongan. Saya sudah pernah 1 tahun penuh membawakan acara Provocative Proactive secara live. Tidak pernah sekalipun saya kelepasan ngomong jorok.

Kalau saya melihat kira kira tamu tamu saya ini di tongkrongannya biasa ngomong jorok, saya akan pasti ngomong jorok dengan kesadaran pasti akan disensor. Tujuan pertama adalah untuk memberi ilusi nongkrong tapi alasan lainnya adalah untuk memberi kesan kepada mereka “Wah beda nih” karena kebanyakan tamu saya sudah puluhan bahkan ratusan kali diwawancara. Pewawancara harus kondisikan yang diwawancara bahwa dia ada dalam situasi yang baru sama sekali untuk menciptakan suasana antusias. Kalau ternyata saya meraba bahwa tamu saya tidak terbiasa ngomong jorok di tongkrongannya maka omongan jorok itu tidak akan keluar. Juga hal yang sama kalau anda melihat saya ngondek, besar kemungkinan saya mau mengondisikan tamu saya untuk merasa seperti dalam tongkrongannya supaya dia lebih nyaman.

Saya tidak mau menyebut nama, tapi coba tonton rekaman Sebelas12 ketika saya mewawancara seorang selebriti yang belum terlalu terbuka dengan gayness-nya. Lihat bagaimana dia sangat terbuka dalam cerita dan jawabannya.

Itulah ilusi nongkrong.

 

3. Format Sebelas12 

Setiap program Late Night pada akhirnya harus menentukan formatnya. Titik beratnya.

Misalnya, standar late night komposisinya adalah sebagai berikut:

Talk – 51%

Sisanya variasi antara: Musik, Komedi (termasuk monologue dan penampilan stand-up oleh tamu), Games. Di atas adalah komposisi khas The Tonight Show era Johnny Carson dan Jay Leno. Di era Jimmy Fallon, beda lagi:

Talk – 37%

Games – 26% 

Komedi 23%

(Fallon punya Thank You Notes, Pros & Cons, Letterman punya Top Ten, Conan punya Clueless Gamer)

Musik – 14%

Nah Sebelas12 titik beratnya di “Talk”. Karena kekuatan terbesar saya adalah kemampuan wawancara. Kemudian titik berat ke 2 adalah Komedi (Monologue, Stand-up, Nama penonton, Main Tagar, dll)

Saya ingat salah satu sensasi aneh yang saya dapatkan ketika diwawancara beberapa program adalah bahwa kehadiran saya tidak signifikan. Para host dan side-kicknya asik sendiri menciptakan kelucuan. Tamunya ditanya hanya sebagai formalitas, jawabannya bahkan tidak didengar. Besar kemungkinan karena hostnya insecure dengan obrolannya dan dalam ketakutannya akan kegaringan, mencari kelucuan sendiri di luar obrolan. Sementara saya ingat sekali tweet Dave Hendrik setelah diwawancara oleh saya di Sebelas12…

photo-2.

 

4. Prinsip Sebelas12

Prinsip saya dalam menjalankan talk show (bukan hanya late night) adalah:

Bintang Tamu. Saya. Penonton.

Itu adalah urutan orang yang harus dibuat puas dalam talk show saya. Bintang Tamu dulu, Saya sendiri, baru penonton. Kalau bintang tamu saya nyaman dan senang, saya nyaman dan senang, maka hasilnya adalah talk show berkualitas. Penonton pasti akan senang sendiri juga nontonnya. Kalau mereka tidak suka, ya berarti hanya masalah selera.

Bagi saya selalu mendengarkan apa maunya penonton akan membuat Sebelas12 tidak jelas arahnya. Bill Cosby pernah bilang “One thing i know is that you cant please everyone. Its impossible”

Makanya, saya tidak pernah mendengarkan apa kata penonton. Bahkan, bisa dicek kepada seluruh tim terkait Sebelas12, saya tidak pernah mau membicarakan rating dan share. Rating hanya baik dalam memberi tahu kita apa yang “works” dari yang sudah pernah dilakulan. Selalu mengikuti maunya rating sama dengan mengulang pola pola yang sudah ada. Mengikuti rating, mematikan inovasi. Mematikan inovasi sama dengan mematikan kreativitas. Saya lebih baik program saya umurnya pendek karena dia luar biasa daripada umurnya panjang tapi biasa biasa saja.

Saya selalu bilang kepada tim saya di Sebelas12, untuk bekerja seperti mereka yang bekerja di Apple.

Apple tidak pernah bertanya kepada konsumen maunya apa. Karena mengikuti maunya konsumen hanya akan melahirkan produk yang medioker. Tim Apple tidak pernah baca review, tidak pernah baca apa yang lagi trend, tidak pernah mendengarkan kritik. Mereka bekerja dalam kondisi (ibaratnya) pintu dan jendela tertutup dan sepakat untuk membuat produk terkeren bagi mereka. Pokoknya kalau menurut mereka keren, maka produk itu keren. Cukup.

Ini juga yang menjelaskan, fenomena Anaconda Dont. Sebuah tarian yang begitu disukai penonton, tapi juga banyak penonton yang bingung kenapa saya melakukan hal “rendah” seperti itu.

Ya seperti yang saya sudah jelaskan. Bintang Tamu. Saya. Penonton.

Lihat reaksi Bintang Tamu saya…

image_1 image

 

image

image_1 image_1 image_2 image_2

image

Their reaction is  Priceless.

Saya sudah dari 2004 berada di industri TV, saya belum pernah lihat reaksi seperti ini terhadap apa yang saya lakukan. Kendatipun banyak yang protes, bagi saya kesan yang bintang tamu saya bawa pulang adalah lebih penting daripada approval penonton.

Sekarang, Anaconda Dont sudah tiada. Sudah saya kubur.

image_3

Bukan karena dicekal, tapi karena inovasi adalah bagian dari gaya hidup kami. Kalau sudah bosan, ya tinggalkan saja. Sekarang kami punya pengganti yang lebih epik lagi. Namanya #KataKejutan. Tonton saja sendiri di Sebelas12, yang pasti reaksinya bintang tamu yang kena adalah seperti ini..

image_4  photo-3

image

 

7. Masa depan Sebelas12

Sebelas12 akan semakin sarat akan bobot berita. Dua alasannya.

Pertama, Kompas TV mengukuhkan diri menjadi TV berita. Menemani Metro TV dan TV One. Maka wajar, Sebelas12 meningkatkan muatan beritanya.

Kedua, karena saya terbahagia ketika bisa membahas berita berita terhangat, mengundang tokoh tokoh politik atau setidaknya people on the news dan menyergah mereka, berdebat dengan mereka terkait isu sosial ataupun politik yang ada di Indonesia.

Kelihatannya, Sebelas12 akan mencoba jadi perpotongan antara Fallon / Kimmel dengan Jon Stewart / John Oliver. Im super excited.

Untuk anda penonton setia Provocative Proactive, saya terinspirasi The Daily Show-nya Jon Stewart saat itu dan nampaknya secara sikap, Provocative Proactive yang tidur di dalam diri saya akan bangun kembali.

Yang pasti kami akan terus berjalan mendekati yang kami anggap ideal. Masih banyak yang ingin kami coba cermati dan kembangkan: Editing kami, Co-Host, Band, bahkan sayanya sendiri.

Kami belajar terus, kami menggali ilmu terus. Saya pribadi lagi mempelajari Johnny Carson Show, program 2 season yang begitu fenomenalnya membuat Carson ditunjuk untuk membawakan The Tonight Show. Sebagaimana di jaman sekarang Fallon yang sukses membawakan Late Late Show ditunjuk untuk menggantikan Leno membawakan The Tonight Show. Juga saya pelajari Jerry Lewis yang dulu saya pandang sebelah mata karena slapstick. Tapi kutipan Jerry Seinfeld di kotak DVD membuat saya penasaran “Kalau anda tidak mengerti Jerry Lewis, anda tidak mengerti komedi”. Saya pikir, mau apa saya kalo Seinfeld sudah bicara begitu. Ketika saya pelajari, ternyata Jerry Lewis adalah seorang jenius dan kutipan terpenting darinya adalah “Komedi itu ada temponya, ada ritmenya, ada timingnya, yang kalau kamu tidak miliki, maka kamu tidak bisa punya komedi”. Ucapan itu membuat saya ingin mendalami masalah ritme wawancara kami dan terutama editing Sebelas12.

photo-4photo

 

Tujuan akhir kami: Menjadi program Late Night yang membuat penontonnya berkata “NAH INI, baru program Late Night” dan bisa berjalan selama mungkin. Leno 22 tahun, Letterman 30 tahun, Mas Tukul 12 tahun membawakan Empat Mata. Cita cita kamipun ingin bisa berjalan sejauh mereka.

Ada amin?

 

 

Being Lonely

$
0
0

I know the most common conception is that married people dream of single life out of perhaps boredom. But everytime i go home to an empty house & sleep alone, i know i’d rather be bored but married with 2 children. I can handle boredom. I cant handle being lonely.

Mari Menangkan

$
0
0

Sebenarnya, saya mau menulis blog post ini sejak lama.

Sebuah tulisan mengenai bagaimana menurut saya cara kita bersikap sebagai umat muslim di negara dengan penganut ajaran Islam terbesar di dunia, Indonesia.
Namun seperti biasa kalau tidak ada pemicu emosinya, biasanya selalu tertunda. 

Sebaliknya, ketika emosi tersentuh, semangat untuk menulis jadi memuncak.

Hari ini, emosi tersebut terbakar oleh pemberitaan mengenai entah masjid atau mushola, atau rumah & kios  , atau semuanya dibakar saya juga kurang yakin karena pemberitaan simpang siur. 

Tapi satu hal yang terasa, sentimen publik bahwa ada konflik yang didasari agama terjadi di Tolikara, Papua.

Banyak yang berusaha menenangkan. 

Banyak juga yang berniat membalaskan dendam.
Lucu. Padahal masih di hari suci Idulfitri. Di hari yang penuh kebahagiaan, begitu banyak yang begitu mudah emosi ketimbang dengan hati tenang berusaha untuk bersikap benar.
Bagi saya, orang jahat datang dari berbagai rupa, berbagai ras dan berbagai agama.

Tidak bisa satu agama lengkap dengan seluruh umatnya dianggap jahat & salah.

Karena kalau kita menyikapi kejadian di Tolikara sebagai salah seluruh umat kristiani, apa kabar kelakuan beberapa orang Islam yang juga pernah berbuat keras?
Orang jahat datang dari berbagai rupa, berbagai ras dan berbagai agama. Orang baikpun demikian. 
Buktinya di banyak daerah di Indonesia semuanya damai & toleran. Di Malang contohnya, umat muslim Shalat Ied di halaman gereja 

Dapat laporan pandangan mata langsung dari mas @adibhidayat di Salatiga juga serupa.
Di seberang lautan, di Amerika sana, umat muslim menggalang dana untuk membantu membangun kembali gereja gereja masyakat kulit hitam yang dibakar orang orang rasis -> klik
Orang baik ada di mana mana dalam berbagai rupa. Sama halnya dengan orang jahat. 
Karena itu sebaiknya, kita umat muslim bisa mencontohkan bagaimana harus bereaksi ketika kita diserang.
Kita sebagai umat muslim, umat dengan jumlah terbanyak di negara ini yang mengajarkan bagaimana caranya bersikap.
Seperti misalnya selama Ramadhan kemarin. Waktu Mentri Agama, Pak Lukman H Saifuddin membuat pernyataan bahwa warung makan boleh tetap buka kalau mau tetap jualan & bahwa umat muslim harus menghormati juga hak yang tidak berpuasa.
Ada segelintir orang yang reaksinya kurang elok dengan berkata “Kalau gitu kita main petasan aja waktu lagi Nyepi. Mereka kan harus hormati hak kita yang lagi gak Nyepi. Adil kan?”
Orang yang bicara seperti itu:
A) Tidak pernah tahu rasanya jadi orang tua.

B) Bukan orang tua yang bijak

C) Abege yang logikanya belum berkembang (bukan salah para abege karena menurut Jonathan Haidt di buku The Righteous Mind, perkembangan emosi lebih pesat daripada nalar ketika remaja)
Orang tua yang baik tahu bahwa adil tidak berarti serta merta memberikan perlakuan yang sama kepada semua pihak.
Kalau saya punya anak 2, yang satu SMA & yang satu SD, apakah adil kalau dua duanya saya beri uang jajan seminggu Rp 50.000 ?
Tentu tidak. 
Berlaku adil tidak selamanya memberikan perlakuan yang sama, justru memberikan perlakuan yang sesuai dengan situasi & kondisi
Kita sebagai muslim yang jumlahnya terbanyak, harus mau memikirkan yang sedikit. Karena yang sedikit ini kasian. Secara tidak kita sadari, yang sedikit ini mengalami perlakuan yang beda dengan kita yang mayoritas.

Memang sulit untuk anda membayangkan kalau anda belum pernah tahu rasanya jadi minoritas. 

Ketika yang sedikit mau beribadah atau merayakan hari besar keagamaan, kita yang banyak sebaiknya bersikap bijak dengan ikut melindungi hak mereka.

Anggap saja kita umat muslim yang jumlahnya dominan ini adalah seperti kakak bagi yang lain. Kita yang tunjukkan bagaimana harus bersikap.
Dalam menyikapi kekerasan ini, kita umat muslim diberikan peluang untuk menunjukkan bagaimana bijaknya bersikap & bertindak.
Apalagi karena ada indikasi bahwa kekerasan ini ada yang atur, ada yang desain.

Ada orang orang jahat yang ingin ini terjadi.

Kita tidak bisa jatuh kepada apa yang mereka harapkan.
Walaupun benar tindakan mereka jahat, tapi kita harus sadari satu hal.
Orang jahat akan menang, kalau semua yang baik membalas dendam dengan cara yang sama jahatnya.
Jangan biarkan mereka menang.

Ini Idulfitri.

Ini hari kemenangan kita.

Mari menangkan.

Kalau ingin membantu, saya sedang menggalang dana untuk membangun kembali masjid ini. Anda bisa turut menyumbang atau setidaknya ikut bantu sebarkan info. Silakan klik ini 

PS: Teman teman di Papua sudah menyatakan sikap. Saatnya kita menghormati & mendengarkan mereka -> klik 

Tertawakan Saja

$
0
0

Saya ini mungkin pintar pintar bodoh.Mungkin bodoh bodoh pintar, ya.

Entah yang mana.
Yang pasti saya suka nggak bisa membedakan mana orang yang sedang menyindir, mana yang serius.

Sehingga setiap kali ada yang mention saya 

“Tuh ada gereja di bakar, kok ga dibikinin galang dana?” 

“Tuh masyarakat mengungsi & tidak punya tempat tinggal, kok ga dibikinin galang dana?”

Saya selalu bereaksi dengan mengajak mereka membuat inisiatif galang dana.

Anehnya, mereka malah menolak dengan alasan alasan yang… lucu. Padahal kan kalau memang mereka peduli, mereka akan langsung terlibat lebih dari sekadar berdonasi.

Orang Indonesia mah baik baik. Pasti ada yang mau berdonasi. Yang susah itu mencari orang yang mau memulai gerakannya. Mau menghimpun massanya. Mau bertanggung jawab.
Memang lebih mudah bicara daripada bertindak.
Karenanya, kualitas seseorang terukur dengan mudah ketika kita mencermati omongan dibandingkan dengan tindakan & hasil akhirnya.

Kapan kapan coba deh ukur orang di Twitter. Kliatan kok.
Dari pengalaman saya menjalankan YPKAI sejak 2006, sebuah yayasan yang bergerak untuk membantu adik adik pasien kanker di Indonesia, sebenarnya orang Indonesia mau bantu. Hanya saja mereka bingung siapa yang dibantu, kemana memberi bantuan.
Itulah mengapa, kitabisa.com adalah platform yang teramat menarik. 

Waktu saya membuat kitabisa.com/masjidtolikara, saya juga baru pertama kali menggunakan platform ini. Dana 280an juta rupiah yang terkumpul dalam 3 hari (padahal ditargetkan terkumpul dalam 1 bulan) membuktikan 2 hal:

1) Ide bagus akan mudah tersebar & mendapat dukungan

2) Mudah berdonasi via kitabisa.com 
Artinya, kalau anda mau memulai sebuah inisiatif positif, anda tidak perlu menyuruh orang. Anda tidak perlu menunggu diajak.

Kalau anda betul peduli, anda bisa mulai sendiri.
Jangan mengecilkan diri sendiri dengan ucapan “Ah tapi saya siapa? Saya bukan orang terkenal. Saya hanya (masukan pekerjaan/ tingkat pendidikan/ kredensial anda di sini)”
Ucapan semacam tadi tidak layak keluar dari mulut orang Indonesia yang sejarahnya pernah berperang lawan penjajah yang senjata & teknologinya jauh di atas kita. Kalau mental inferior membuat rakyat jelata Indonesia urung turun tangan, mungkin kita masih jadi jajahan negara orang hari ini.
Menurut mereka sendiri, kitabisa.com tercipta untuk menghubungkan orang baik yang memiliki sumber daya dengan inisiatif dan karya anak bangsa. 
Di halaman utama mereka ada tulisan “MAKE IT HAPPEN. Galang dana untuk hal yang berarti bagi anda sekarang juga”. Lalu di bawahnya ada tombol “Start Now”. Klik saja dan anda akan dibimbing oleh sistem untuk memulai penggalangan. Mudah.
Anda mau bantu anak anak jalanan, memulai kampanye untuk kawan kawan kita dengan kondisi penyakit yang berbahaya, membantu masyarakat korban bencana, membangun rumah pintar atau perpustakaan berjalan, silakan galang dananya.
Kini, di antara kita & kebaikan yang bisa tercipta, tersisa niat & kemauan.
Lain kali anda lihat ada yang berkomentar “Tuh kok ga dibikinin galang dana?” berikan saja link menuju tulisan ini lalu tunggu reaksi mereka.

Kalau mereka lalu memulai sebuah kampanye galang dana positif, dukung segera.

Kalau mereka menghindar beralasan, dengarkan saja alasan mereka. 

Kalau alasannya lucu, tertawakan saja.
PS: Ada kondisi iklim yg aneh di kabupaten Lanny Jaya, papua. Daerah itu terkena semacam hujan es yg disebut Embun Beku, tapi kalo siang esnya mencari jadi minyak. Suhu menusuk -2 derajat celcius. Masyarakat Lanny Jaya Papua di 26 kampung dengan lebih dari 20.000 keluarga terkena dampaknya. Mereka menggigil kedinginan, kehilangan sumber makanan & ternak mreka mati.
11 Meninggal termasuk balita & anak2.
Mreka butuh juga sumbangan utk beli makanan.
Kalau mau bantu, silakan klik 

https://kitabisa.com/embunbekupapua

Dari apa yang kita cintai.

$
0
0

Saya sering jadi korban kemalingan.Dimaling sepatunya pernah oleh pemadat yg butuh uang.

Dimaling dompetnya pernah waktu lagi asik main dingdong (jaman SMP dulu)

Dimaling tasnya yang ditinggal di mobil yang lupa dikunci. Mobilnya sendiri sih tidak dicuri. Lagi mogok.

Dimaling rumahnya pernah.

Dimaling identitasnya pun pernah (yang ini panjang ceritanya, kapan kapan saya cerita)
Tapi di antara banyak kejadian kemalingan, salah satu yang sering terjadi adalah: Dimaling ide kreatifnya.
Kemarin, @ernestprakasa bereaksi keras terhadap akun @dagelandotco yang mengambil materi stand-up banyak orang lalu dijadiin meme oleh mereka tanpa menyebut sumber.

Usut punya usut, akun ini ternyata bukan satu dua kali melakukan ini. Tapi SELALU. Bahkan akun @bhaguz_403 bilang konten di majalah makemac juga diambil oleh @dagelandotco tanpa menyebut sumber. 
Saya rasa orang orang dibalik dagelandotco ini bukan penjahat. Mungkin memang tidak tahu bahwa itu mencuri. Atau separah parahnya, mungkin mereka goblok aja.
Karena didunia ini, banyak sekali yang tidak sadar ketika mereka mengunduh lagu dari 4shared adalah ilegal.

Glenn Fredly waktu itu pernah bingung bagaimana harus bereaksi ketika seorang remaja (kita sebut saja: Alay) dengan bangga lapor via twitter bahwa dia baru saja mengunduh album barunya Glenn dari 4shared. 

Dia ga sadar, yang dia lakukan adalah pembajakan.
Kemungkinan besar, orang orang ini gak sadar karena gak pernah mencipta.

Hanya sering mengkonsumsi.
Materi stand-up saya, sering dipakai orang lain untuk mereka mencari penghasilan.

Beberapa kali saya dapat laporan ada orang stand-up di sebuah acara komersil membawakan materi saya.

Bayangin, saya membutuhkan waktu 6-8 bulan untuk mengembangkan materi stand-up berdurasi 1 jam. Eh si kampret asik asik nyari uang dengan pake materi saya. Dia ga pake mikir. Ga pake melewati proses gagal. Ga harus disiplin. Ga harus latian.

Tinggal nyuri, ngafal, pake, dapet uang.
Kondisi ini kerap terjadi juga di youtube. Ada banyak akun youtube yang mengambil konten dari TV atau DVD lalu diunggah ulang di youtube mereka, berharap banyak views & dengan itu banyak dapat uang dari iklan youtube.

Modal nyuri.
Ketika di twitter, hal serupa terjadi. Akun akun twitter banyak yang mencuri ide orang, tweet orang, foto orang, video orang, intinya: Konten orang untuk ditweet ulang via akun mereka tanpa menyebut sumber sehingga kesannya yang hebat & yang lucu adalah mereka.
Sehingga followers banyak. Influence (hasil nipu) tinggi. Nyari uangnya dari tweet berbayar atau akunnya dijual dengan harga tinggi.
Sebenarnya soal pembajakan & orisinalitas saya sudah pernah bahas di buku #Indiepreneur. Intinya adalah, biarlah kita terus mencipta & terus berkreasi. Dengan itu kita terus di depan & mereka terus membuntuti. Bahkan konten digital saya di WSYDNshop tidak diproteksi DRM tapi tetap saya rilis & tetap memberi saya pemasukan yang sangat menyenangkan.
Tapi kelakuan mental maling begini, tetap harus berhenti.

Entahlah secara hukum tapi setidaknya bisa secara kultur kalau kita sama sama sepakat bahwa itu salah.

Mereka yang menganggap remeh kejadian seperti ini, pasti tidak pernah mencipta. Atau mungkin maling juga.
Tapi siapapun di Indonesia yang berharap untuk bisa hidup dari karya, akan menganggap ini serius. 
Karena surga dunia adalah ketika kita bisa hidup dari karya kita, dari apa yang kita cintai.

Viewing all 204 articles
Browse latest View live